Antrean Membludak, Rilis Sepatu Compass di Grad Indonesia Dibatalkan, Pembeli Masih Berharap Dapat
Karena antrean yang dianggap tak kondusif, sepatu Compass membatalkan depan gedung Grand Indonesia dipastikan batal, pada Sabtu (14/12/2019).
Editor: Anita K Wardhani
Dikutip Tribunnews.com dari id valueq.com, sepatu Compass adalah salah satu brand sepatu yang menggunakan sistem perakitan 100% vulcanized. Teknik perakitan 100% vulcanized ini persis dengan cara pembuatan sepatu-sepatu berkualitas asal luar, sebut saja Converse dan Vans.
Apa itu sistem perakitan 100% vulcanized? Vulcanized atau proses vulkanisir adalah perakitan karet agar menjadi lebih kuat menggunakan temperatur tinggi.
Teknik ini termasuk langka apabila dibandingkan dengan teknik membuat sepatu lain seperti menggunakan bahan canvas dan kulit.
Sepatu Compass pertama kali di dirikan pada tahun 1998 di Bandung dengan ciri khas sepatu yang mirip dengan Converse.
Pada tahun 2017 lalu, Compass menggadang Aji Handoko Purbo sebagai creative director yang dengan sukses memberikan sentuhan baru dan innovative ke brand asal Bandung ini.
Kepopuleran sepatu compass bisa dibilang cukup melejit.
Sangat sulit untuk mendapatkan Sepatu Compass secara langsung.
Sepatu sepatu Compass dapat dibeli melalui website resmi mereka yakni https://sepatucompass.com/ atau melalui reseller resmi yang telah ditunjuk langsung dari Compass selama stok masi tersedia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Antrean Sepatu Compass Dipastikan Batal,
dan Meski Batal, Pengunjung Masih Mengantre Demi Dapat Sepatu Compass,