Tokoh-tokoh Kongres Perempuan I 1928 Saksi Sejarah Tercetusnya Hari Ibu
Hari Ibu yang diperingati pada tanggal 22 Desember tiap tahunnya, berawal dari Kongres Perempuan I tahun 1928, Berikut ini adalah tokoh-tokohnya.
Editor: Anita K Wardhani
Ny. Sujatin juga pernah menjadi Pengurus Besar Persatuan Werdhatama Republik Indonesia.
Ia juga memperoleh sejumlah penghargaan seperti Satya Lencana Kebaktian Sosial tahun 1961 dan Satya Lencana Pembangunan tahun 1968.
Siti Soekaptinah atau Ny. Sunaryo Mangunpuspito
Siti Soekaptinag juga menjadi salah satu tokoh penting dalam Kongres Perempuan I di Yogyakarta.
Siti Soekaptinah tergabung dalam Jong Islamieten Bond Dames Afdeling saat Kongres Perempuan 1 berlangsung.
Saai itu usianya masih 21 tahun.
Siti Soekaptinah pernah menjadi anggota Gementeraad (Dewan Kotapraja) pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Ia menjadi anggota Dewan Kotapraja bersama Emma Puradireja, Sri Oemijati dan Ny. Soedirman.
Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota DPR Pusat pada hasil Pemilu I serta menjadi anggota Konstituante.
Pada 1961 setelah dirinya pensiun, ia memutuskan untuk tidak aktif lagi dalam organisasi dan memulai berkarya dengan batik.
Saat Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung, batik buatannya sudah diproduksi dan dinamai "Batik Indonesia". (TribunStyle.com/Anggie)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 22 Desember Diperingati Sebagai Hari Ibu, Inilah Sejarah dan Tokoh-tokoh Kongres Perempuan I 1928,
Penulis: Anggie Irfansyah