Bahaya Vapor yang Sebabkan Paru-paru Gadis 19 Tahun Rusak Parah, Mengandung Nikotin hingga Formalin
Dokter Joko mengungkapkan rokok elektrik memiliki risiko yang sama dengan rokok biasa. Dari risiko kanker paru-paru hingga serangan jantung.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Nikotin mengakibatkan kerusakan pembuluh darah yang mengakibatkan tekanan darah tinggi dan mengganggu kerja jantung," ungkapnya.
Nikotin juga disebut Joko dapat meningkatkan risiko diabetes.
"Ada risiko terkena diabetes atau kencing manis," ungkapnya.
Selain itu, jika anak-anak menjadi perokok elektrik, akan mengakibatkan penurunan daya ingat.
"Rokok elektrik dapat menurunkan daya ingat pada anak-anak, berdasar penelitian, kandungan rokok elektrik dapat membuat penurunan daya ingat, karena menghambat aliran darah ke otak," ujarnya.
Joko juga mengungkapkan, sisi psikologis perokok elektrik bisa terkena dengan kecanduan terhadapnya.
"Rasa kecanduan yang mengakibatkan perokok eletrik menjadi stres, mudah marah, dan sulit tidur," ujarnya.
Meski vapor banyak disebut lebih aman dari rokok biasa, Dokter Joko mengungkapkan alangkah lebih baiknya jika berhenti merokok, baik rokok biasa maupun elektrik.
"Jadi amannya adalah berhenti merokok. Bagaimana caranya? Bisa berkonsultasi dengan dokter di Puskesmas terdekat," ungkapnya.
Pesan Claire
Sementara itu, Claire juga memberikan pesan betapa bahayanya rokok elektrik bagi paru-paru melalui unggahan lain di Instagram-nya.
"Hanya karena Anda tidak dapat merasakannya, bukan berarti itu tidak terjadi," ujarnya.
"Anda tidak mengerti penyesalan sampai dokter Anda menatap wajah Anda dan memberi tahu Anda bahwa mereka tidak tahu apakah mereka bisa menyelamatkan hidup Anda," ungkapnya.
Baca Juga Kisah Claire: Gara-gara Rokok Elektrik, Perempuan 19 Tahun Alami Kerusakan Jaringan Paru-paru Parah
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)