Ajak Anak Muda Berkarya, Fiersa Besari Sebut Tak Masalah Galau: Daripada Dipendam Tahu-tahu Ngobat
Musisi juga penulis buku, Fiersa Besari ajak anak muda manfaatkan sosial media untuk berkarya.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Musisi juga penulis buku, Fiersa Besari ajak anak muda manfaatkan sosial media untuk berkarya.
Kini sosial media bahkan menjadi media utama untuk menyebarkan segala informasi baik dalam segi kehidupan, sosial, budaya, pendidikan, politik, hingga bisnis.
Menurut Fiersa budaya yang serba instan mampu melejitkan karya seseorang untuk disebarluaskan.
"Saya dulu mau bikin musik, ketika belum ada medsos, saya membutuhkan label raksasa untuk memasarkan musik saya gitu."
"Dan itu butuh proses yang lama banget, belum tentu lagu saya diterima," kata Fiersa Besari, dilansir tayangan Mata Najwa, Rabu (19/2/2020).
Baca: Chord Gitar Lagu Celengan Rindu - Fiersa Besari, Kunci Mudah dari C, Lengkap dengan Link Download
Baca: Viral Pasangan Mesum Digerebek Disinyalir di Gunung Sumut, Fiersa Besari Soroti Soal Tarik Selimut
Lebih lanjut, saat ini anak muda banyak yang mempunyai karya seperti bermain musik.
Menurutnya, hobi atau bakat tersebut dapat diwujudkan dengan membuat video klip dan melakukan rekaman sendiri.
Melihat zaman sekarang adalah era digital, karya yang telah dibuat tersebut selanjutnya dapat dipasarkan melalui internet.
Ia menambahkan, canggihnya internet seperti sosial media membuat postingan dapat dijangkau atau dilihat minimal satu atau dua orang.
Dalam hal ini, Fiersa menekankan sebuah pertanyaan bahwa mau kah anak muda atau masyarakat bergerak dalam karyanya?
Baca: Setelah Sebut Jokowi Gila Kerja, Erick Thohir Kaget Presiden Telepon Mata Najwa: Ini Bukannya Live
Baca: Di Mata Najwa, Erick Thohir Ungkap Beda Tekanan Awal Jabatan dan Sekarang: Takut Dimarahi Najwa
"Jadi balik lagi anak muda itu lebih baik tidak bercita-cita jadi youtubers, selebtweet, atau selegram."
"Tapi bercita-cita jadi pembuat karya yang punya YouTube, Twitter,dan Instagram," ujar dia.
Pria kelahiran Bandung itu mengaku memanfaatkan momen masyarakat yang sedang patah hati dan jatuh cinta untuk berkarya.
Pelantun lagu 'Garis Waktu' tersebut berpandangan bahwa setiap orang memiliki kegalauan masing-masing.