Tips Buat Para Milenial Agar Terlepas dari Stereotip Negatif di Tempat Kerja
Berikut beberapa tips untuk para milenial agar membuktikan bahwa kamu bisa sukses di tempat kerja!
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pertahankan kontak mata. Gunakan gerakan tangan untuk menguatkan poin kamu. Ajukan pertanyaan untuk mengembangkan percakapan.
5. Pertahankan Sikap positif
Semua orang ingin bekerja dengan seseorang yang positif dan karismatik. Tidak peduli seberapa buruk yang kamu rasakan ketika kamu bangun tidur di pagi hari, belajarlah meninggalkannya di pintu kamar dan masuk ke kantor dengan senyuman di pagi hari.
Menjadi orang menyenangkan memang sangat berarti. Mengeluh hanya meruntuhkan hal-hal indah di setiap harinya.
6. Tinggalkan Drama di Rumah
Ini memang terkait dengan poin sebelumnya, jangan membahas masalah pribadi kamu di tempat kerja. Tidak ada yang peduli.
Juga, jangan terlibat dengan drama tempat kerja -meskipun menyadari keberadaan hal tersebut- dan hanya fokus untuk menundukan kepala dan melakukan pekerjaan.
7. Jadilah Tim Pemain
Tunjukkan kepada manajer bahwa kamu memang bekerja dengan baik dalam berkolaborasi dengan pemain yang lain. Tawarkan untuk melakukan tugas-tugas yang tidak ingin dikerjakan oleh orang lain.
Bersedialah untuk membiarkan kolega bertanya padamu. Jangan memusingkan hal-hal kecil ini. Ini merupakan elemen penting untuk menjadi seseorang yang orang tidak hanya ada di kantor, tetapi menjadi seseorang diinginkan keberadaannya kantor.
Jangan sampai kamu menunggu sebuah perubahan dalam lingkungan tempat kerja. Jadilah orang yang membuat perubahan.
Cari cara untuk menjadi inovator dan terdepan dalam permainan. Ambil inisiatif dalam memperbaiki beberapa hal. Tidak perlu untuk kamu yang berpengalaman.
Misalnya, kamu memiliki ide bahwa kamu ingin perusahaan menggunakan otomatisasi akuntansi agar pekerjaan kamu lebih tertata dan rapi.
Atau kamu ingin sistem absensi dan gaji perusahaan menggunakan sistem online agar lebih cepat dan mudah. Ajukan hal-hal terbaru tersebut ke manajer perusahaan. Ingat, kaum milenial lahir dan tumbuh bersama teknologi.
Baca: Kini, Milenial Tidak Perlu Khawatir Soal Bujet Kalau Menikah!
Baca: Cerita Petani Bawang Milenial, Saat Harga Rp 40.00 Perkilo, Ia Jual Rp 20.000, Ini Tujuannya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.