Model Jenggot dan Kumis Pria Ternyata Bisa Memungkinkan Seseorang Tertular Virus Corona, Apa Saja?
Ternyata, model jenggot dan kumis pria bisa membuat seseorang tertular virus Corona. Apa saja?
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengeluarkan infografis yang menampilkan berbagai model jenggot dan kumis pria.
Infografis tersebut menunjukkan bagaimana model jenggot yang berbeda dapat membuat masker wajah dan respirator tidak bekerja.
Dilansir Metro, grafis ini awalnya dirilis pada 2017 lalu.
Namun, seorang pejabat CDC memunculkan infografis kembali ke permukaan setelah penyebaran virus Corona di Amerika Serikat.
Dalam infografis, terdapat 35 model jenggot dan kumis yang ditampilkan.
12 di antaranya disebut menjadi gaya yang ideal dan tidak menghambat kinerja masker wajah dan respirator.
Mereka adalah clean shaven, soul patch, side whiskers, pencil, toothbrush, lampshade, zorro, zappa, walrus, painters bruch, chevron, dan handlebar.
Baca: Selandia Baru Melaporkan Kasus Virus Corona Pertama, Pasien Baru Saja Pulang dari Iran
Baca: KBRI di Korea Selatan Tutup Sementara untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Nomor Hotlinenya
Model di atas memungkinkan masker menutupi hidung dan mulut dengan benar.
Kumis dan jenggot model goatee (janggut kambing), horseshoe, dan villain juga dianggap aman.
Namun, rambut tidak boleh melewati permukaan pembatas respirator.
Sementara itu, gaya jenggot yang panjang seperti Fu Manchu, mutton chops, dan full beard (janggut penuh) tidak direkomendasikan.
Gaya lain yang dilarang dan dapat menimbulkan masalah adalah chin curtains, extended goatees, circle beards, hulihee, French fork, dan ducktail.
Sebab, gaya tersebut memungkinkan untuk mengganggu pemasangan masker dengan tepat.
Hal itu dapat membuat partikel udara menerobos masuk.