Selamat Hari Kopi Nasional, Berikut Istilah yang Sering Digunakan dalam Dunia Perkopian
Berikut ini Tribunnews rangkum istilah yang kerap digunakan dalam dunia perkopian. Simak lengkapnya di sini!
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Rabu (11/3/2020) ditetapkan menjadi Hari Kopi Nasional.
Meski banyak dari masyarakat kita penggemar kopi, tapi masih ada yang belum tau banyak soal istilah-istilah di dalam dunia kopi.
Satu yang mungkin belum banyak orang tau yakni perpedaan barista dan brewer.
Atau mungkin masyarakat juga belum bisa membedakan istilah cappuccino, mochaccini, dan cafe latte.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum berbagai istilah di dalam dunia kopi dari berbagai sumber
1. Barista
Barista adalah sebutan bagi seseorang yang menyiapkan dan menyajikan kopi.
Meski istilah barista digunakan untuk menyebut orang yang menyiapkan kopi.
Namun secara teknis barista adalah seseorang yang sudah terlatih secara profesional untuk membuat espresso dan memiliki keahlian tinggi dalam meracik kopi.
Di Italia, ada dua sebutan, yakni barista (untuk pria) dan bariste (untuk perempuan).
2. Grinder
Grinder adalah alat atau mesin untuk menggiling serta menghaluskan biji kopi.
Di masa sekarang, grinder sudah bisa menghasil tingkat kehalusan yang bisa diatur sesuka hati.
3. Brewer
Hampir sama dengan barista, tapi brewer dikhususkan hanya untuk manual brewing.
Kopi yang disajikan diracik dengan teknik penyeduhan manual tanpa menggunakan mesin.
Pemahamannya juga berbeda dengan barista, brewer lebih paham dengan teknik seduh, pemahaman rasio, suhu air, hingga tingkat halus tidaknya bubuk kopi.
4. Manual brewing
Manual brewing merupakan teknik menyeduh kopi dengan sentuhan tangan manusia.
Rasa yang dihasilkan dari manual brewing tergantung dari cara menyeduh, durasi penyeduhan, halus tidaknya gilingan biji kopi.
Terdapat banyak cara menyeduh dengan manual brewing, seperti V60, aeropress, kalita, kono, vietnam drip, dan masih banyak lain.
5. Bitter
Bitter merupakan ungkapan atas cita rasa kopi yang tajam dari biji kopi yang dipanggang dalam waktu yang lama.
6. Baggy
Baggu merupakan cita rasa kopi yang kurang sedap.
Hal tersebut terjadi karena kopi disimpan terlalu lama dalam kondisi yang kurang baik.
7. Espresso
Espresso merupakan proses penyeduhan kopi dengan menggunakan tekanan tinggi.
Metode espresso dikenal di Italia sejak awal abad 20an.
Dalam membuat espresso, biji kopi akan digiling dengan tingkat kehalusan tertentu lalu dipadatkan (tamping).
Setelah itu, kopi akan diseduh dengan tekanan dan suhu yang tinggi hingga menghasilkan ekstak kopi yang kental.
Terkadang, masih banyak yang salah dalam menyebutkan teknik ini.
Yang benar yakni espresso, bukan ekspresso.
8. Americano
Americano merupakan kopi dengan bahan utama espresso.
Americano dibuat dengan mencampurkan satu shot (satu takaran) espresso dengan air panas.
Perbandingan yang biasa digunakan adalah 1:2.
Jika espresso 50ml maka airnya 100ml dan menghasilkan sebuah americano dengan kapasitas 150ml.
Americano bisa disajikan panas maupun dingin dengan menambahkan es.
9. Long Black
Long black hampir sama dengan americano, perbedaannya hanya cara mencampurkan espresso dengan air panas.
Pembuatan long black yakni terlebih dahulu menyiapkan air panas terlebih dahulu, baru dimasukkan espresso ke air tersebut.
Namun, pembuatan americano adalah menyiapkan espresso terlebih dahulu lalu menambahkan air panas setelahnya.
Perbedaan yang paling terlihat adalah long black memiliki krema di atasnya karena menuangkan air panas terlebih dahulu sebelum espresso.
Dengan begitu, americano tidak meninggalkan krema karena menuangkan air panas setelah espresso.
10. Cafe Latte
Cafe Latte dalam bahasa Italia berarti kopi susu.
Latte memiliki arti susu dalam bahasa Indonesia.
Minuman jenis ini merupakan perpaduan kopi dan susu yang memiliki lapisan busa tipis di bagian atasnya.
Sajian kopi yang populer ini biasanya ditambahkan latte art agar lebih menarik.
Cafe latte menggunakan double shot (dua takaran) espresso, dengan steam milk.
11. Cappuccino
Hampir sama dengan cafe latte, perbedaannya di lapisan busa.
Cappucino memiliki lapisan busa yang lebih tebal dari cafe latte.
Sensasi yang didapat ketika menikmati cappucino adalah sensasi bibir yang terkena busa dari susu yang di-steam.
Komposisi dari cappucino yakni 1/3 espresso, 1/3 steamed milk, 1/3 milk froth.
Cappucino juga tidak mempunyai latte art di atasnya.
12. Flat White
Sajian kopi yang cenderung subjektif ini memiliki variasi yang berbeda di tiap negara.
Di Inggris, flat white mempunyai racikan khusus untuk flat white.
Flat white terdiri dari susu yang bertekstur dan espresso.
Biasanya, para barista menggunakan takaran susu yang lebih sedikit dibandingkan dengan cafe latte.
Flat white hadir dengan dua variasi.
Yang pertama yakni tanpa adanya busa di atasnya.
Dan yang kedua yakni dengan dengan busa yang tidak terlalu banyak (micro foam).
Meski menggunakan busa yang cenderung halus, penikmat flat white tetap bisa merasakan busa tersebut.
Dalam varian kedua biasanya dibuat oleh barista yang sangat ahli.
13. Mochaccino
Berbeda dengan cappucino, Mochaccino memiliki komposisi susu, espresso dan cokelat.
Terkadang, Mochaccino juga ditambahi dengan topping krim kocok (whiped cream).
Mochaccino sangat cocok bagi mereka yang ingin menikmati rasa kopi namun dengan sensasi manis.
14. Specialty coffee
Kopi jenis ini merupakan kopi andalan dari setiap coffee shop.
Setiap cafe memiliki menu andalan yang tidak ada di cafe lainnya.
Di sebagian cafe, specialty coffee memiliki tema musiman maupun bulanan.
Tak hanya itu, penggunaan bahannya pun dipilih dengan matang.
Mulai dari varietas biji kopi, roasting profile, hingga ketinggian permukaan laut yang bisa memengaruhi rasa biji kopi.
Itu adalah beberapa istilah dalam dunia perkopian yang Tribunnews rangkum.
Selamat Hari Kopi Nasional Tribunners, jangan lupa ngopi hari ini!
(Tribunnews.com/Renald)