Warga Turki Buru Parfum Selama Wabah Corona, Benarkah Seampuh Hand Sanitizer?
Jika di Indonesia masker dan cairan pembersih tangan langsung habis di pasaran selama wabah corona, lain lagi di Turki. Parfum lah yang diburu,
Editor: Anita K Wardhani
Kepercayaan masyarakat Turki akan penggunaan parfum untuk menangkal virus corona dikarenakan tingginya kandungan alkohol di dalamnya.
"Saya percaya ini lebih efektif melawan kuman karena mengandung alkohol," ujar Ilyas Gocdu.
Seolah membenarkan aksi yang dilakukan masyarakatnya, anggota dewan Masyarakat Mikrobiologi Klinik Turki dan Penyakit Menular, Profesor Bulent Ertugrul menyuarakan yang selaras.
Bagi Ertugrul alkohol dalam parfum dapat menghancurkan selaput luar virus corona.
"Karena alkohol adalah pelarut yang baik, itu menghancurkan bungkus virusnya," ujar Ertugrul pada AFP.
Meskipun dipercaya banyak masyarakat, menurut Ertugrul bentuk pencegahan yang terbaik tetaplah mencuci tangan dengan sabun.
Ertugrul menambahkan bahwa parfum dapat menjadi alternatif penggantinya karena mengandung alkohol di atas 60%.
"Jika sabun dan air tidak tersedia, menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol dapat membantu. Seperti kita ketahui, cologne mengandung setidaknya 70 persen alkohol," ujarnya.
Berdasarkan hal itulah parfum dianggap baik untuk membersihkan tangan dari virus.
Baca Juga: Mengaku Belum Jatuh Cinta Lagi Setelah Kabar Pernikahannya Batal, Sule Akhirnya Akui akan Nikah Tahun Ini, Benarkah?
"Itu sebabnya parfum adalah pembersih tangan yang baik terhadap Covid-19," ujarnya.
Penggunaan parfum bagi masyarakat Turki merupakan hal yang biasa dilakukan.
Hal itu dikarenakan parfum sebagai bentuk kebersihan dan simbol keramahtamahan bagi masyarakat Turki.