Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bahaya Masak Santan Lebih dari 3 Menit, Ketahui Hal Lainnya Santan untuk Buka Puasa

Rista menambahkan, di bulan puasa Ramadhan, konsumsi santan sebaiknya diwaspadai oleh para penderita penyakit mag khususnya.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Bahaya Masak Santan Lebih dari 3 Menit, Ketahui Hal Lainnya Santan untuk Buka Puasa
Sriwijaya Post/Yuliani
Makanan Bersantan - Mie Celor asal Palembang ini menggugah selera, dengan kombinasi kaldu santan dan ebi. 

Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.

Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.

“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.




Dia menganjurkan, memasak santan tidak dilakukan lebih dari 3 menit agar tidak menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.

Baca: Makan Banyak Nasi Saat Sahur Picu Meningkatnya Kadar Gula Darah

2. Tidak memanaskan makanan yang mengandung santan

Selain itu, Rista juga menyarankan masakan yang mengandung santan tidak dimasak atau dihangatkan berkali-kali.

Pasalnya, hal itu akan membuat makanan itu menjadi sumber lemak jahat.

BERITA TERKAIT

“Apabila masakan yang mengandung santan dimasak berkali-kali akan menimbulkan lapisan minyak. Itulah yang menyebabkan masakan menjadi berbahaya,” jelas Rista.

3. Dicampur dengan bahan lain yang berisiko timbulkan kolesterol

Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.

Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.

Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.

Dia memberi gambaran, sering mengonsumsi masakan bersantan yang dengan nasi porsi banyak jelas bisa memicu peningkatan berat badan pada seseorang.

Hal itu dikarenakan, nasi mengandung karbohidrat dan gula.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas