Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Sendirian Selama Karantina Mandiri? Simak Tips Hindari Perasaan Kesepian Hingga Berujung Stres

Sebagian orang mungkin diliputi perasaan kesepian selama masa karantina mandiri karena pandemi virus corona (Covid-19).

Editor: Willem Jonata
zoom-in Sendirian Selama Karantina Mandiri? Simak Tips Hindari Perasaan Kesepian Hingga Berujung Stres
tvN
Ilustrasi kesepian 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian orang mungkin diliputi perasaan kesepian selama masa karantina mandiri karena pandemi virus corona (Covid-19).

Kondisi itu bisa saja kemudian berujung pada stres. Terutama mereka yang memang tinggal sendiri di kos, apartemen atau rumah.

Ditambah lagi status lajang yang diemban sebagian orang, membuat rasa kesepian mereka jauh lebih terasa.

Psikolog dan Praktisi Theraplay, Astrid WEN, M. Psi mengatakan, stres ketika berada dalam situasi seperti ini adalah wajar, asalkan stres bisa dikelola dengan baik dan diikuti dengan pola hidup sehat.

Justru menjadi berbahaya jika kita malah menyangkal stres tersebut.

Baca: Cara Giring Ganesha Hilangkan Stres Saat di Rumah Saja, Berkebun Hidroponik Sambil Dengar Musik Bali

Baca: Mengatasi Bau Mulut Saat Jalani Ibadah Puasa

"Yang bahaya orang yang menyangkal. Sebenarnya stres tapi "aku bisa sendiri, aku bertahan sendiri", itu jangan.

Seperti jerawat, nanti lama-lama bisa meledak," ungkapnya dalam Live Instagram bersama Kompas.com, Selasa (5/4/2020).

Baca: Tips Bagi Penderita Darah Rendah Saat Jalani Ibadah Puasa

Berita Rekomendasi

Astrid memberi sejumlah tips yang bisa dilakukan ketika seseorang merasa kesepian di masa karantina.

1. Menjaga komunikasi dengan orang lain

Dengan semakin berkembangnya teknologi, komunikasi dengan pihak luar bisa dilakukan lewat cara yang sangat beragam. Mulai dari telepon, chat, video call, dan lainnya.

Berkomunikasi dengan Tuhan juga bisa dilakukan sebagai cara untuk mengungkapkan isi hati kita.

Di saat seperti ini, kamu harus jujur mengungkapkan perasaanmu. Jangan ragu jika ingin menangis, berteriak, atau melepaskan emosi lain.

"Berdoa juga kan sebenarnya ngobrol, tapi dengan Tuhan. Yang penting kita berkomunikasi dan bersuara kepada orang di luar diri kita," katanya.

2. Mengubah pola pikir

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas