Psikolog Bagikan Tips Atasi Stres pada Anak Akibat Dampak Pandemi Covid-19
Berikut tips untuk para orang tua dalam mengatasi stres yang dialami anak-anak akibat dampak pandemi Covid-19.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Selain itu, Hudan menambahkan, anak usia tiga hingga empat tahun umumnya memasuki masa-masa eksplorasi.
Sehingga, adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa membuat mereka lebih rentan mengalami stres.
"Kan kadang-kadang anak-anak itu usia 3-4 tahun kan ada teman yang kalau nggak ada dia cari, nah ini yang memang masa-masa eksplorasi anak usia sekian ini menjadi rentan," tutur Hudan.
"Barangkali ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mungkin dibatasi untuk tidak keluar dari halaman rumah, nah barangkali hal-hal itu yang membuat anak barangkali mengalami ketidaknyamanan," lanjutnya.
Lantas bagaimana cara mendeteksi anak yang mengalami stres di masa pandemi?
Cara Mendeteksi Stres Anak di Masa Pandemi
Menurut Hudan, semua orang tua sebetulnya memiliki modal untuk mengenali buah hatinya.
"Jadi insting, orang tua memahami anak, orang tua biasanya peka terhadap perubahan," kata Hudan.
"Begitu anak berubah, sekecil apapun perubahannya, itu orang tua harus peka," tambahnya.
Hudan pun menyebutkan sejumlah hal yang harus diperhatikan orang tua untuk mendeteksi stres buah hatinya.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendeteksi apakah anak mengalami stres:
1. Perhatikan pola tidur
Untuk mendeteksi stres pada anak, orang tua perlu memperhatikan pola tidur sang anak.
"Misalnya, biasanya anak tidur pukul 8, kemudian sampai pukul 9, 10, gelisah tidak bisa tidur, berarti ada sesuatu kan pada anak?" kata Hudan.
"Atau mungkin bangun, biasanya bangun jam 4 gak rewel, langsung dia bisa beraktifitas, nah ada perubahan-perubahan," sambungnya.
Baca: Meredam Stres dan Panik Berlebih saat Pandemi Covid-19 dengan Terapi Writing for Healing
2. Perhatikan pola makan
Menurut Hudan, pola makan anak juga bisa dijadikan sebagai cara untuk mendeteksi stres pada anak.
Orang tua harus waspada ketika nafsu makan anak tampak berubah.
"Kemudian makan misalnya, biasanya makan gak rewel, apa yang disediakan, ada makanan kesukaan, barangkali makanan kesukaan pun sudah tidak menarik untuk anak, nah ini orang tua lebih peka terhadap sekecil apapun perubahan perilaku yang dialami oleh anak," terang Hudan.
3. Kebiasaan anak
Hudan menuturkan, orang tua juga bisa mendeteksi stres pada anak dengan memperhatikan kebiasaan anaknya.
Misalkan yaitu kebiasaan anak untuk bermain keluar kamar.
"Misalnya anak biasanya bermain keluar kamar, kalau dia punya kamar sendiri, nah ternyata ini kok lebih banyak di kamar, jadi biasanya di kamar paling satu jam tidur, dua jam, ini kok lebih dari 3 jam ya, ada apa?" tutur Hudan.
Hudan kembali menegaskan bahwa kepekaan orang tua menjadi hal yang paling penting untuk mendeteksi kondisi psikologis sang anak.
Menurutnya, sekecil apapun perubahan perilaku yang terjadi pada anak, orang tua harus segera menyadarinya.
Dengan demikian, diharapkan orang tua dapat segera mengambil tindakan-tindakan positif untuk memulihkan sang anak.
"Kepekaan ini yang diperlukan, jadi perubahan sekecil apapun pada anak, orang tua harus segera menyadari itu," kata Hudan.
"Orang tua harus segera mengetahuinya sehingga dapat diambil tindakan-tindakan positif," tambahnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)