Serap UKM, Hantaran Lebaran Berbalut Tas Anyaman Warna-warni Jadi Tren Baru
Silaturahmi dirajut, caranya lewat mengirimkan hantaran lebaran berisi kudapan sehat yang dibalut dengan tas anyaman cantik berwarna warni.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Program ini bukan hampers pada umumnya, ada semangat nilai kebaikan dan optimisme yang diusung, jadi bukan hanya cantik, pengrajin tas anyaman juga tersejahterakan," kata Mirsya.
Terbantu
Penganyam tas asal Ponorogo, Binti (45) mengaku terbantu atas pesanan tas dari Mirsya.
Penghasilan dari mengerjakan tas anyaman diungkapkan Binti dapat menutup penghasilan selama menunggu masa panen padi yang berlangsung selama tiga bulan sekali.
"Saya merasa terbantu sekali dengan adanya orderan dari Mbak Mirsya. Untuk keseharian, saya hanya mengandalkan hasil panen tiga bulan sekali, tapi setelah adanya orderan yang bagi kami jumlahnya banyak sekali ini, sehingga bantu pendapatan kami saat masa tidak panen," ungkap Binti.
Serupa dengan Binti, Ibu Rumah Tangga bernama Lulu (38) menyampaikan kolaborasi yang terjalin menghidupkan geliat usaha di lingkungannya.
Puluhan ibu rumah tangga dan para remaja di kampungnya kini dapat lebih produktif dengan membuat tas anyaman.
“Kalau biasanya tas anyaman itu dijual ke pasar, jadi permintaannya tidak begitu banyak, hanya sebatas tas hajatan, sembako dan tas belanja biasa. Tapi setelah Mba Mirsya order banyak, saya coba berikan pelatihan ke anak-anak remaja dan ibu rumah tangga," ungkap Lulu.
"Alhamdulillah, dari 10 penganyam sekarang sudah menjadi 30 penganyam aktif. Dan sekarang kali ketiga Mamaberry memberikan kepercayaan pada kami untuk mengerjakan hampersnya. Kami benar-benar terbantu dan bersyukur sekali bisa bekerjasama karena bisa meningkatkan perekonomian kami semua," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Berdayakan UKM di Tengah Pandemi, Mirsya Ciptakan Hantaran Lebaran Berbalut Tas Anyaman Cantik