Benarkah Fenomena Matahari 'Lockdown' Bisa Timbulkan Gempa Bumi & Kelaparan? Ini Penjelasan LAPAN RI
Matahari disebut tengah memasuki fase minimun yang diduga bisa menimbulkan bencana. Berikut penjelasannya dari pihak LAPAN RI.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini, para ilmuwan mengatakan matahari tengah masuk pada fase lockdown.
Dikabarkan bahwa fase ini bisa menimbulkan bencana di muka bumi.
Pasalnya, pusat tata surya disebut sedang mengalami fase minumun matahari.
Apa itu fenomena fase minimun matahari ?
Mengutip dari The Sun, para ahli percaya bahwa akan terjadi periode terdalam dari resesi sinar matahari yang pernah tercatat sebagai bintik matahari yang telah menghilang.
Fenomena tersebut dijelaskan oleh astronom Dr Tony Philips.
Philips menyebut, medan magnet matahari menjadi lemah.
Hal ini memungkinkan sinar kosmik ekstra ke tata surya.
Kelebihan sinar kosmik ini akan membahayakan kesehatan.
Baca: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Cahaya Matahari Lembut Seperti Bulan
Kesehatan astronot bisa terancam.
Bahkan, sinar ini juga dapat memicu adanya petir.
"Solar Minimum sedang berlangsung, dan itu yang dalam. Hitungan Sunspot menunjukkan bahwa ini adalah salah satu yang terdalam abad ini."
"Medan magnet matahari menjadi lemah, memungkinkan sinar kosmik ekstra ke tata surya."
"Kelebihan sinar kosmik menimbulkan bahaya kesehatan bagi para astronot dan wisatawan udara kutub, memengaruhi elektro-kimia atmosfer atas Bumi, dan dapat membantu memicu petir," katanya.