Keutamaan Puasa Syawal Dilengkapi Niat Puasa Syawal, Bisa Diamalkan Mulai Besok
Keutamaan Puasa Syawal Dilengkapi Niat Puasa Syawal, Bisa Diamalkan Mulai Besok
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Ramadan telah usai dan kini berganti ke bulan Syawal.
Setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadan, banyak umat Islam yang melanjutkan melaksanakan puasa sunah selama enam hari, yaitu puasa Syawal.
Puasa Syawal merupakan satu puasa sunah yang sangat dianjurkan (sunah muakkadah).
Hal tersebut berdasarkan sabda Rasululullah, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Baca: Hanya Bayar Utang Puasa Ramadan Tak Puasa Syawal, Bagaimana Pahalanya? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Baca: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Pengganti Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Lafadz dan Artinya
Dalam riwayat tersebut dijelaskan, setelah menyelesaikan puasa Ramadan dan dilanjutkan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, maka bagi yang melakukan akan seperti berpuasa selama setahun.
Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq MAg mengatakan, puasa syawal dilakukan enam hari di bulan Syawal, yaitu hari kedua Syawal (sehari setelah hari raya Idul Fitri) dan seterusnya.
Puasa Syawal dimulai di hari kedua karena pada hari pertama Syawal merupakan Hari Raya Idul Fitri, maka diharamkan untuk berpuasa.
Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.
Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.
Tanggal 1 bulan Syawal dimulai pada 24 Mei 2020 hingga 21 Juni 2020.
Maka bagi yang ingin menunaikan puasa sunah Syawal selama enam hari, maka bisa melakukan puasa Syawal mulai Selasa (26/5/2020)
Mana yang Lebih Utama Bayar Utang Puasa atau Puasa Syawal?
Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah mengatakan, jika tidak merasa sulit untuk berpuasa, maka sebaiknya melaksanakan puasa Syawal.
Karena ketika kita melewatkan puasa Syawal, kita sudah tidak lagi mendapatkan keutamaan puasa Syawal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.