Penyebab Kulit Kering, dari Sabun hingga Cuaca Dingin
Meski tidak berbahaya, kulit kering bisa sangat mengganggu, karena menyebabkan rasa gatal dan kulit tampak bersisik saat kita melihatnya di cermin.
Editor: Willem Jonata
Sabun dirancang untuk menghilangkan minyak, lemak, dan kotoran yang tidak diinginkan.
Baca: Minder karena Kulit Kusam dan Vlek? Simak Tips Mengatasinya
"Kulit memiliki sebum atau minyak alami yang membantu mempertahankan kelembapan," ujar Farber.
"Saat mengeluarkan minyak dan kotoran yang tidak diinginkan, sabun tidak bisa membedakan antara minyak alami pada kulit dan minyak berlebih yang tak diinginkan, sehingga dapat menyebabkan overdrying."
Selain itu, bahan-bahan seperti sulfat atau tambahan wewangian dalam sabun dapat menyebabkan iritasi dan pengeringan.
Menurut Farber, sabun yang keras dapat mengganggu penghalang kulit dan membuat kulit lebih rentan kering.
Bahkan jika kita tidak menggunakan sabun yang kasar, tindakan penyabunan dan pembilasan yang berulang dapat menghilangkan minyak alami dari kulit kita.
2. Air panas
Air panas dapat berdampak pada kulit. Farber mengatakan mandi air panas adalah salah satu penyebab utama.
Semakin panas air dalam bak mandi, semakin keras air di kulit, menghilangkan minyak alami kulit yang membuatnya tetap lembap.
Baca: Simak Aturan Minum Air Putih untuk Mendapat Manfaat dan Hindari Mudaratnya
Dia mengatakan, suhu air panas di atas 40 derajat Celsius akan menyebabkan iritasi.
3. Kolam yang mengandung klorin
Sebagian besar air kolam dan hot tub mengandung klorin untuk membunuh bakteri dan organisme berbahaya lainnya di dalam air.
Namun, klorin akan mengeringkan kulit dan dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah teriritasi.
Kerusakan akan terjadi dua kali lipat saat kita mandi dengan air panas, karena tubuh kita mengalami efek pengeringan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.