Bagaimana Hukum Salat Gerhana Bulan Penumbra yang Tidak Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang?
Berikut hukum salat gerhana bulan penumbra yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang oleh Ahli Falak IAIN Surakarta.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
Baca: Fenomena Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni, Bisakah Diamati di Indonesia? Begini Penjelasan LAPAN
Baca: Fenomena Langit Juni 2020: Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni hingga Gerhana Matahari Cincin 21 Juni
Sementara itu BMKG mengungkapkan seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia.
Kemudian sebagian besar Australia bagian Barat, sebagian besar Afrika bagian Timur, dan Samudera Hindia.
Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di Eropa, Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur.
Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di Asia bagian Timur, Samudera Pasifik bagian Barat, dan Australia bagian Timur.
Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.
Sementara itu Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni 2020 ini merupakan anggota ke 67 dari 71 anggota pada seri Saros 111.
Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 26 Mei 2002.
Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 17 Juni 2038.
6 Fenomena Langit di 2020
Sementara itu di tahun 2020 akan terjadi 6 (enam) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 4 (empat) kali gerhana Bulan.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati dari Indonesia