Yang Perlu Diketahui Orangtua Saat Anak Menolak Makan Buah dan Sayur
Di masa pertumuhan, anak membutuhkan asupan makanan bergizi, di antaranya diperoleh dari buah dan sayuran.
Editor: Willem Jonata
Jadi, ada baiknya mencari-cari resep mudah untuk memulai. Cari daftar buah dan sayur musiman di internet.
3. Ubah sayuran menjadi camilan atau makanan pembuka
Kita tidak pernah merasa lebih lapar daripada ketika kita baru saja duduk di meja dan menunggu makanan tiba.
Hal yang sama berlaku untuk anak-anak. Manfaatkan hiruk-pikuk kelaparan dengan menyajikan hidangan sayuran sebagai pembuka.
Baca: 8 Jenis Sayuran untuk Bantu Program Diet
Sajikan mentah atau panggang untuk mengeluarkan rasa manis alami mereka, dan pertimbangkan untuk menyajikan saus untuk menambah rasa seperti mayonnaise.
4. Beri tahu mereka dari mana buah dan sayuran berasal
Mengetahui dari mana makanan berasal dan mendukung mereka yang menyediakannya penting, baik bagi orang tua maupun anak-anak.
Jadikan waktu makan menarik dengan menunjukkan kepada anak-anak dari mana bmakanan yang ada di piring mereka berasal.
Kita bisa menunjukkannya dari peta, dan mencari tahu tentang petani di daerah tersebut di internet.
Ada begitu banyak alasan mengapa mendukung produsen lokal itu penting.
Mulai dari soal bentang alam, hingga kebutuhan untuk mengurangi distribusi makanan, serta pentingnya menjaga ekonomi lokal berputar.
5. Cobalah memadukan buah dan sayuran menjadi smoothie
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan, anak-anak berusia 3-5 tahun dapat melipatgandakan konsumsi harian mereka jika suguhan dibuat menjadi smoothie, ketimbang utuh.
Kita bisa menyajikannya dalam gelas atau mengembangnya dan menambah resep.
Beberapa orangtua memiliki kegemaran memadukan wortel untuk dimasukkan ke dalam saus spageti atau memasukkan ubi ke dalam campuran pancake.
Kita juga bisa mencoba membuat nugget dengan campuran ayam dan sayuran seperti brokoli atau bayam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Trik untuk Bikin Anak Mau Makan Buah dan Sayuran