Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Quarter Life Crisis Biasa Dialami Usia 20 Tahun ke Atas, Rachel Amanda Merasakannya di Umur Belasan

Aktris muda Rachel Amanda menceritakan pengalamannya pernah merasakan quarter life crisis di usia belasan tahun.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Quarter Life Crisis Biasa Dialami Usia 20 Tahun ke Atas, Rachel Amanda Merasakannya di Umur Belasan
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Rachel Amanda yang ditemui disela-sela jumpa pers film 'Merindu Cahaya de Amstel', di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2020). 

Rachel Amanda dikenal dengan berbagai judul sinetron yang ia bintangi sejak masih kecil. Memasuki usia remaja, Manda mulai menjajal suatu hal baru yakni sebagai aktris.

Karirnya pun terbilang mulus, aktingnya banyak menuai pujian khususnya di film terakhirnya yakni "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini".

Rachel Amanda saat ditemu di acara Girls on Summit di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).
Rachel Amanda saat ditemu di acara Girls on Summit di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Penyebabnya Galau Kuliah dan Karier

Manda menceritakan bahwa crisisnya itu terjadi karena beberapa faktor.

Dua hal yang paling bepengaruh pada kondisi batinnya saat itu adalah masalah perkuliahan dan karir.

Rachel Amanda yang sempat merasa salah masuk jurusan perkuliahan sempat merasa gelisah karena ingin pindah jurusan.

Sebelum lulus sebagai sarjana psikologi Manda sempat menempuh pendidikan di fakultas kesehatan masyarakat.

Berita Rekomendasi

"Aku sempet masuk jurusan kuliah yang beda sama sekarang, sempet pengen jadi dokter tapi gak keterima akhirnya masuk kesehatan masyarakat terus ada masanya 6 bulan aku kuliah nangis terus," beber Rachel Amanda dalam siaran live Instagram, beberapa waktu lalu.

"Aku merasa kalau aku tuh nggak cocok di sini dan di dunia kedokteran karena belajarnya bareng sama anak kedokteran jadi tau gimana mereka belajar. Ternyata aku sadar kalau aku tuh bosenan dan gak bisa dengan pola belajar kayak gitu," ujar Sara.

Akhirnya Manda memutuskn untuk mengikuti SBMPTN untuk memulai kuliah lagi di fakultas psikologi, namun tetap bisa tetap berkuliah di kampus yang sama.

"Akhirnya ngerasa harus SBMPTN lagi. Tapi terus urusin karir juga rasanya tuh mau pecah saat itu," ungkapnya.

Puncak crisis yang ia alami adalah saat memasuki usia 18 tahun. Karena saat itu ia baru saja memilih untuk meninggalkan dunia sinetron dan mulai masuk ke industri film

"Puncaknya menurut aku di usia 18 itu. Karena aku memulai kerja baru. Aku juga mikir gimana aku mempengauhi orang yang kerja ikut sama aku," kata Manda.

"Akumikir untuk oindah ke film tapi saat itu gak segampang itu untuk pindah dari tv ke film," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas