Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Benarkah Anggapan Sering Digendong Ibunya Bakal Jadi Anak Mami Ketika Besar? Ini Kata Psikolog

Ada mitos yang beredar di masyarakat yang menyarankan anak jangan sering digendong ibunya. Nanti ketika besar tidak bisa lepas dari ibunya.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
zoom-in Benarkah Anggapan Sering Digendong Ibunya Bakal Jadi Anak Mami Ketika Besar? Ini Kata Psikolog
Wavebreak Media LTD
ilustrasi ibu dan anak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada mitos yang beredar di masyarakat yang menyarankan anak jangan sering digendong ibunya.

Sebagai alasan, ketika anak itu besar atau dewasa, bakal tidak bisa lepas dari ibunya alias jadi anak mami.

Padahal, kata Psikolog Siti Sa'diah Syam M.Psi justru sentuhan ibu, baik itu belaian, pelukan dan digendong orang tua, sangat dibutuhkan anak.

Terutama pada saat usia nol sampai tiga bulan anak perlu rajin digendong untuk melatih stimulus karena saat digendong sambil menatap anak sehingga ada kontak antara anak dan orang tua.

Baca: Mengatasi Mual Pada Ibu Hamil

"Anak usia nol sampai tiga bulan malaj seneng dipeluk gak ada tuh bau tangan bau tangan, itu bagus untuk sensory anak usia nol sampe tiga bulam. Melatih visual anak itu juga bisa, pas interaski sama bayi tatap matanya dulu," ucap Siti saat webinar RS Eka Hospital, Senin (6/7/2020).

Ilustrasi
Ilustrasi (Ist)

Kemudian sambil menggendong anak, ajak juga anak berbicara supaya anak semakin mengenal suara orang tuanya. Saat anak mengenal suara orang tuanya maka anak juga bisa merasa aman.

Baca: Perbedaan Usia dan Pengaruhnya Pada Kualitas Pernikahan, Ini Kata Psikolog

Berita Rekomendasi

"Bayi diajak aja menyanyi dan bercerita walaupun anak belum bisa merespon tapi tahu oh ada mama ku nih, orang terdekat dia, itu bikin dia nyaman," ungkap Siti.

Usia-usia emas nol sampai dua tahun juga sangat membutuhkan perhatian orang tua kalau bisa jangan nyuekin anak saat anak mulai menunjukan rasa tidak nyaman seperti menangis.

Walau tidak bisa 24 jam full bersama anak karena urusan pekerjaan pastikan memiliki waktu yang berkualitas bersama anak saat sampai di rumah.

"Jangan dicuekin ya anaknya, jangan ditaruh gitu aja ya walaupun ya gak bisa karena ada urusan kerjaan tapi pastikan punya quality time sama anak," pungkas Siti

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas