Cara Menyimpan Daging yang Tepat, Sehat, dan Higienis
Aktivitas mikroorganisme seperti bakteri atau jamur dapat menyebabkan daging menjadi rusak dan busuk.
Editor: Willem Jonata
5. Simpan di dalam freezer agar lebih tahan lama
Agar lebih tahan lama, daging perlu disimpan di dalam freezer dengan suhu kurang dari –12 derejat Cesius.
Melansir Buku Aneka Olahan Daging Sapi: Sehat, Bergizi, dan Lezat (2005) oleh Ir. Hj. Komariah, MSi dkk, pembekuan telah diakui sebagai suatu cara yang sangat bagi untuk pengawetan daging.
Cara ini akan menghasilkan lebih sedikit perubahan yang tidak diinginkan dari sifat daging, baik kualitas maupun rasanya.
Sebagian besar nilai gizi daging akan dipertahankan selama pembekuan dan hanya zat makanan yang larut dalam air yang akan hilang bersama cairan daging (drip) selama proses pencairan kembali.
Apabila cara pembekuan dan penyimpanannya benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak akan lebih kecil.
Pembekuan pada temperature di bawah –10 derajat Celsius, sebagian besar kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas mikroba dan enzim akan berkurang.
Lama penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan, yakni sebagai berikut:
- 2 bulan pada temperatur -12 derajat Celsius
- 4 bulan pada temperatur –18 derajat Celsius
- 8 bulan pada temperatur -24 derajat Celsius
- 12 bulan pada temperatur -30 derajat Celsius 6.
Daging jangan dicairkan di suhu ruangan Jika ingin mengolah daging yang sudah dibekukan dalam freezer, jangan dicairkan di suhu ruangan.
Daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.
Sebagai solusi, pindahkan daging ke chiller terlebih dahulu agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Cara Menyimpan Daging agar Tidak Mudah Busuk