Cara Menyimpan Daging yang Tepat, Sehat, dan Higienis
Aktivitas mikroorganisme seperti bakteri atau jamur dapat menyebabkan daging menjadi rusak dan busuk.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas mikroorganisme seperti bakteri atau jamur dapat menyebabkan daging menjadi rusak dan busuk.
Jika daging busuk ini sampai dimakan, sangat mungkin akan menimbulkan masalah kesehatan.
Meski sudah dimasak dalam suhu tinggi, mengonsumsi daging sapi maupun daging kambing yang telah busuk, tetap berisiko membuat seseorang mengalami keracunan makanan.
Bakteri pada daging yang busuk mungkin saja akan mati akibat panas yang dihasilkan saat proses memasak.
Namun, masalahnya, bakteri tersebut bisa jadi telah meninggalkan racun pada daging, sehingga dapat menyebabkan keracunan.
Baca: Selain Sate, Daging Kambing Kurban Bisa Diolah Jadi Lamb Kofta, Makanan Khas Timur Tengah
Maka dari itu, Anda perlu menyimpan daging sapi maupun daging kambing secara tepat agar tetap sehat dan higienis.
Berikut ini adalah cara menyimpan daging agar tidak mudah busuk:
1. Daging jangan dicuci dulu
Melansir Buku Hidangan Lezat: Daging Sapi dan Kambing (2013) oleh Tim Dapur Esensi, apabila belum akan dimasak, daging sebaiknya jangan dicuci terlebih dahulu untuk kemudian disimpan di dalam kulkas.
Mencuci daging sapi maupun kambing ketika akan disimpan hanya akan menambahkan kandungan air pada daging tersebut.
Baca: Membandingkan Kandungan Kolesterol Daging Kambing dan Daging Sapi, Mana Lebih Sehat?
Menyimpan daging yang berair padahal akan membuat daging lebih mudah mengalami freezer burn.
Freezer burn adalah kondisi yang terjadi ketika makanan telah rusak oleh dehidrasi dan oksidasi, karena udara mencapai makanan.
Daging yang mengalami freezer burn akan terlihat mongering.
Selain itu, proses pencucian membuat daging rentan terkontaminasi bakteri lain yang berasal dari tempat pencucian maupun air itu sendiri.