Merancang Rumah Ideal untuk Cegah Penularan Covid-19, Seperti Apa Desain yang Pas?
Perubahan cara hidup ini menimbulkan banyak pertanyaan terkait hunian serta apa yang pas untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19.
Editor: Anita K Wardhani
Untuk menghindari kondisi terlalu panas seperti itu, ia menyarankan, saat membangun rumah, bangunan sebaiknya diorientasikan pada arah utara-selatan.
Selain itu, bentuk bangunan yang pipih (desain persegi panjang) menurutnya juga lebih baik daripada denah rumah yang berbentuk gemuk (seperti kubus) karena udara akan lebih cepat keluar masuk.
Dalam hal trafik udara, idealnya setiap rumah memang memiliki 2 lubang yang bisa menjadi pintu keluar masuk udara.
Namun di kompleks perumahan yang padat saat ini, tidak bisa dihindari lagi, hanya ada satu opsi satu fasad karena bagian belakangnya ditutup rapat ketika penghuninya butuh ruang tambahan.
Untuk kondisi seperti itu, Ren menganjurkan dibuat bukaan atas agar udara panas bisa keluar leluasa.
Selain bukaan untuk trafik udara, presentasi luas dasar terhadap luas lahan juga harus diperhatikan demi kualitas udara, tanah dan air sehingga tercipta keseimbangan kelestarian lingkungan.
“Demikian halnya dengan rumah dua lantai, bisa disiasati dengan membuat jendela atau bukaan di atas tangga agar udara jangan sampai mampat,” tutup Ren.
(Kompas.com/Hilda B Alexander)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Penularan Covid-19, Terapkan Desain Hunian dengan Banyak Bukaan",