Jangan Marah Kalau Banyak Coretan di Dinding, Si Kecil Mulai Belajar Menulis, Ini Cara Menstimulasi
Pernah melihat tiba-tiba tembok rumah Anda tak lagi bersih tapi penuh coretan karya si kecil? Apa sikap Anda? Jangan marah ya, anak anda bisa menulis
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Pernah melihat tiba-tiba tembok rumah Anda tak lagi bersih tapi penuh coretan karya si kecil? Apa sikap Anda?
Eits, jangan marah dulu ya bunda, ayah kalau anak balita anda sudah suka mencoret-cotet, maka itu adalah hal yang baik. Sebab, kemampuan menulis anak mulai tumbuh.
Jadi, jangan marah ya jika tembok di rumah banyak coretan. Atau di buku, majalah, lantai banyak coretan dari sang buah hati.
Karena semua ini merupakan bagian dari perkembangan bahasa anak yang harus distimulasi dengan baik.
Tapi, bagaimana tahapan kemampuan anak dan bagaimana cara menstimulasinya?
Baca juga: Tips Mengajarkan Anak Kemandirian Sejak Dini dan Manfaatnya
Merangkum akun resmi Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud), Selasa (18/8/2020), ini tahapannya.
Tahapan menulis anak
1. Tahap mencoret atau membuat goresan
Pada tahap ini, anak mulai suka mencoret-coret, baik itu di kertas, lantai atau di dinding atau apa saja yang dianggapnya dapat ditulis.
2. Tahap pengulangan secara linier
Anak menelusuri bentuk tulisan yang horizontal. Tulisan yang dihasilkan anak seperti membuat gambar rumput.
3. Tahap menulis secara random
Anak belajar tentang tulisan yaitu tulisan yang dibuat sudah berbentuk huruf, walaupun huruf yang muncul masih acak.
4. Tahap menulis tulisan nama
Anak mulai menghubungkan antara tulisan dan bunyi.
Tips menstimulasi kemampuan menulis
1. Orang tua dan guru pada tahap menulis dapat menyediakan bahan seperti cat, krayon, pensil, spidol, buku, kertas dan lain sebagainya.
2. Orang tua dan guru memberi kegiatan yang berkaitan dengan tulisan, misalnya bermain peran di restoran.
3. Menjadi model bagi anak. Guru atau orang tua dapat menghubungkan tulisan atau kosakata baru dengan topik yang menarik.
Setelah itu bisa mendiskusikannya dengan anak, kemudian menuliskannya di depan anak.
4. Beri label item tertentu di dalam ruangan, dan tarik perhatian anak-anak ke kata-kata tersebut.
5. Mintalah anak-anak menulis tanda-tanda kelas dengan ukuran yang agak besar sesuai tema yang sedang dieksplorasi.
6. Beri apresiasi dan respon positif ketika anak mulai menunjukkan minat terhadap huruf atau tulisan-tulisan yang anak lihat.
7. sediakan buku-buku baik cetak dan non cetak yang bergambar dan dengan warna-warna menarik. Ini agar anak terbiasa melihat dan kemudian tertarik untuk mengenal huruf dan kemudian menuliskannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orangtua, Kenali Tahapan Menulis Anak Berikut Cara Menstimulasinya", Klik untuk baca: