Tips Diet Sehat dan Menentukan Suplemen yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan
Obesitas merupakan permasalahan kesehatan yang memicu penyakit baru, misalnya diabetes, hipertensi, dan jantung.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan permasalahan kesehatan yang memicu penyakit baru, misalnya diabetes, hipertensi, dan jantung.
Kondisi kronis akibat diabetes disebabkan adanya penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi dengan body mass index lebih besar dari standar normal.
dr. Elvin Gultom, Direktur Klinik Kesehatan dan Kecantikan Rhed dan juga medical trainer menyebutkan penyebab obesitas adalah gaya hidup dan pola makan tidak seimbang, serta malas berolahraga.
Maka, cara mudah untuk memberantas lemak adalah melakukan program diet dengan mengurangi porsi makan tapi dibarengi aktivitas fisik.
Baca: Resep Kerang Bakar Bumbu Jahe Ini Bisa Bikin Niat Diet Hancur Seketika Saking Enaknya
“Penting bagi kita untuk menyeimbangkan asupan kalori yang masuk dan keluar sehingga tidak terjadi timbunan lemak di bawah kulit dan lemak visceral menjadi salah satu cara untuk menurunkan kelebihan berat badan,” tutur dr. Elvin, melalui pres release LiveWell Global, Senin (24/8/2020).
Menurut dr. Elvin menekankan diet aman adalah mengurangi 500 kalori dan melakukan olahraga mininal 30 menit tiga kali dan untuk hasilnya memang tidak bisa cepat jadi butuh konsistensi.
“Jika sudah overweight, kurangi asupan kalori masuk sebanyak 500 kalori, olahraga teratur tiga kali seminggu selama 30 menit agar berat badan bisa diturunkan sekitar 2 sampai 4 kilo dalam sebulan," ungkap dr. Elvin.
Jika ingin dibarengi dengan suplemen untuk menurunkan berat badan boleh saja karena bisa membantu memaksimalkan penyerapan makanan dan menahan lapat.
Suplemen diet juga bisa meningkatkan metabolisme basal atau melancarkan buang air besar (BAB), tapi pilih yang mengandung ekstrak buah dan sayur dan tentunya mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Pilih suplemen yang sesuai dengan kondisi tubuh dan tentunya yang sudah terdaftar BPOM” pungkas dr. Elvin.