Viral Antrean Orang Gugat Cerai, Apa Pemicu Perceraian Saat Pandemi? Ini Kata Konsultan Keluarga
Belum lama ini antrean pemohon perceraian yang mengular di Pengadilan Agama Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat viral.
Editor: Anita K Wardhani
Menurut Agus, sebelum memutuskan niat bercerai, ingatkan kembali ketika berniat menikah.
Niat yg benar, akan menghasilkan pernikahan yg benar.
Pernikahan yang dilakukan penuh kesadaran, akan membuat kematangan suami istri. Sehingga bisa mengelola manajemen konflik di dalam rumah tangga.
Namun ketika berbicara berdua saja, konflik masih tidak berujung, bisa minta bantuan pihak ketiga untuk menjembatani.
Rumah Amalia yang dipimpin Agus dapat membantu memberikan solusi konsultasi pasca pernikahan kepada pasangan yang akan menikah.
Pola terapi konflik keluarga yang digunakan adalah “Dialogis Emansipatif”
Pasangan yang akan menikah pun bisa konsultasi melalui whatsApp/telepon ataupun dapat datang ke lokasi. Konsultasi inipun tidak di punggut bayaran alias gratis. Konsultasi ini sudah berjalan 14 tahun.
"Jangan pernah lelah untuk merawat rumah tangga. Cara kita merawat pernikahan dengan kasih sayang, tanggung jawab dan kesetiaan pada pasangan hidup, akan menghindarkan kita dari perceraian," katanya.
Agus Syafii berharap, perceraian bukan solusi terbaik dalam menghadapi masalah rumah tangga. Semua ada jalan keluarnya.
Pada kasus ekonomi, Agus menyarankan istri dan suami harus bekerja sama agar keluarganya menjadi mandiri. Misalnya bantuan dari Pemerintah Rp 600 ribu bisa difokuskan pada istri. "Akan bermanfaat kalau yang pegang istri," sarannya.
Trik Jauhi Perceraian
Secara garis besar ada 3 cara menjaga rumah tangga tetap utuh, yakni:
1. Saling memberi
"Kalau pasangan suami istri di dalam benaknya atau pikiran adalah ingin saling memberi maka keduanya tidak akan ada saling menuntut," ujar Agus kepada Wartakotalive.com, Senin (31/8/2020).
Konflik rumah tangga kerap terjadi ketika salah satu pasangan menuntut, tidak ada keinginan untuk saling memberi.
2. Saling memaklumi
Ketika salah satu pasangan sedang bermasalah, melakukan kesalahan sengaja atau tidak maka tugas yang lain adalah memaklumi.
3. Memaafkan
Ketika sudah memaklumi, kemudian memaafkan. Apabila kesalahan seperti berbohong, selingkuh yang dirasakan menyakitkan maka maafkanlah pasangan. (Lis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.