Strategi Emoline Mempertahanan Bisnis Fashion di Masa Pandemi
Bisnis fashion kena imbas pandemi virus corona (Covid-19). Mereka kesulitan menggenjot penjualan sejak pembatasan sosial berskala besar diberlakukan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bisnis fashion kena imbas pandemi virus corona (Covid-19). Mereka kesulitan menggenjot penjualan sejak pembatasan sosial berskala besar diberlakukan.
Tak sedikit usaha di bisnis tersebut terpaksa merumahkan sementara karyawan, memotong gaji, atau bahkan melakukan PHK.
Emoline jadi satu di antara brand fashion khusus pria, yang mampu bertahan di masa sulit itu. Mereka mengandalkan loyalitas customer.
Baca: Sepatu Kulit Kini Sudah Jadi Bagian Fashion
“Emoline tetap mampu bertahan berkat kekuatan loyal customer," ucap Morine, owner Emoline.id.
Emoline juga berupaya menggenjot promosi dan iklan. Satu hal lagi yang menjadi gong dalam upaya mereka bertahan, yakni memberik masker dan hand sanitizer secara gratis dalam paket pembelian.
Morine mengakui strategi tersebut terbukti mampu mempertahankan usahanya. Kini penjualan mulai meningkat kembali.
Selain melalui strategi pemasaran dengan semangat sosial Emoline juga tetap menjaga marwah brandnya dengan menjaga kualitas produk dan pelayanan.
Baca: Tips Fashion Ala Kate Middleton yang Bisa Dicoba saat Liburan ke Luar Negeri
“Emoline memastikan kualitas produk dan pengiriman yang super cepat, tidak ada istilah PO. Intinya ada pada pelayanan, kita berusaha selalu memberikan yang terbaik, dan custumer dipastikan akan lebih percaya diri jika menggunakan produk produk Emoline,” terang Morine.
Morine menambahkan, Emoline juga tetap mempertahankan gaya pemasaran digital agar pelanggan tetap bisa memesan tanpa harus datang ke store Emoline.
Satu di anaranya melalui situs emoline.id atau langsung ke Instagram atau Facebooknya @emoline.id.