Cara Membuat White Ring Donat, Proses Fermentasi harus Benar dan Hanya Boleh Dibalik Sekali
Begini Cara Membuat White Ring Donat, Proses Fermentasi harus Benar dan Hanya Boleh Dibalik Sekali
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
Nah, suhu di dapur Anda dengan suhu dapur pembuat resep tentu saja berbeda.
Jadi, waktu fermentasi di resep tidak bisa dijadikan patokan.
Jika dapur Anda menggunakan AC, bisa saja donat butuh waktu lebih lama untuk mengembang.
Lalu, bagaimana caranya agar tahu jika adonan donat yang dibuat sudah pas fermentasinya?
Intinya adonan harus difermentasi sampai mengembang dua kali lipat.
Caranya, sobek sedikit adonan donat, jika sudah ada seratnya (seperti serat pada roti) makan adonan sudah cukup terfermentasi.
Namun jika belum ada seratnya, lanjutkan proses fermentasi kembali.
Baca: Cara Membuat Soto Sendiri di Rumah, Berikut Rahasia Masak Kuah Soto yang Gurih dan Harum
Baca: Cara Membuat Nasi Liwet Menggunakan Rice Cooker, Pastikan Beras Pulen dan Gunakan Santan Encer
2. Hanya boleh dibalik sekali
Untuk menghasilkan white ring, donat hanya boleh dibalik sekali.
Hal ini berlaku paten dan tidak boleh ditawar-tawar.
Jika dibalik berulang kali, white ringnya tentu saja akan hilang dan jadi cokelat karena terkena panas minyak.
Jadi pastikan satu sisinya sudah cokelat, lalu segera balik donat, dan goreng satu sisinya.
Pertama, mungkin Anda akan bingung, kapan donat sudah mulai cokelat pada bagian bawahnya.
Baca: Cara Membuat SKCK Online, Cek Syarat dan Formulir Pendafataran di Sini
Baca: Cara Membuat Nasi Liwet Menggunakan Rice Cooker, Pastikan Beras Pulen dan Gunakan Santan Encer
Bisa saja donat belum cukup kuning ketika dibalik, atau donat sudah terlalu cokelat.