5 Tips Hindari Emotional Eating Saat Dilanda Stres
Situasi pandemi covid-19 seperti saat ini membuat banyak orang diliputi perasaan tidak nyaman sekaligus cemas. Ujungnya stres.
Editor: Willem Jonata
Makan makanan seimbang
Cobalah untuk memasukkan beberapa protein tanpa lemak - seperti unggas, telur, produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan atau produk kedelai – pada daftar menu. Protein memuaskan rasa lapar dan membantu tetap waspada secara mental. Lengkapi makanan dengan buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian.
Makan secara teratur dan jangan melewatkan waktu makan
Saat stres, mudah untuk menunda makan - atau bahkan melewatkannya sama sekali.
Akibatnya, tingkat energi akan menurun, dan mungkin akan berhenti makan saat akhirnya memakan makanan ringan.
Jika stres merupakan pembunuh nafsu makan, cobalah makan makanan dalam jumlah sedikit lebih sering sepanjang hari.
Coba hindari makan sebagai pereda stres
Jalan cepat atau secangkir teh herbal mungkin berhasil untuk mengurangi stres.
Tapi, jika merasa perlu makan, makanan keras yang renyah membantu menghilangkan stres dengan melatih otot rahang yang kencang.
Cobalah mengemil segenggam almond, kacang kedelai, atau wortel.
Kurangi kafein
Orang sering merasa kurang energi saat stres dan beralih ke kafein untuk megembalikan mood, tetapi hal itu dapat mengganggu tidur malam.
Jika kafein membuat terjaga di malam hari, gantikan dengan minuman hangat lain yang dapat membantu lebih rileks.
Usahakan pisah waktu makan dengan waktu pekerjaan atau sumber stres lainnya
Jika makan di meja saat bekerja, atau makan malam dan memikirkan tanggung jawab lain, maka coba luangkan waktu ekstra untuk memperlambat dan bersantai saat makan.
Dengan begitu, akan cenderung makan lebih sedikit dan menikmati waktu makan.