Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Ingin Hidup Bahagia? Dr Aqua Dwipayana Sebut Memaafkan sebagai Kuncinya

Tidak ada alasan untuk membenci orang lain sehingga kita tidak menyimpan sampah-sampah yang hanya mengotori hati kita.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
zoom-in Ingin Hidup Bahagia? Dr Aqua Dwipayana Sebut Memaafkan sebagai Kuncinya
Istimewa
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pada Sharing Komunikasi dan Motivasi secara virtual, Sabtu malam, 15 November 2020. 

Lelaki kelahiran Pematang Siantar yang di masa pandemi Covid-19 semakin produktif melakukan Sharing Komunikasi dan Motivasi ke berbagai wilayah di Tanah Air ini menguraikan bahwa dengan aktivitasnya itu setiap minggu dirinya selalu mendatangi bandara ke bandara.

Seringkali, penumpang pada saat naik atau turun pesawat tidak melewati garbarata tetapi harus menaiki kendaraan di landasan.

“Jarang sekali orang yang mengucapkan terima kasih atau setidaknya mengulaskan senyum pada sopirnya. Bagi kita mungkin hal sepele tapi bagi sang pengemudi itu sangat bermakna. Dengan tersenyum secara tidak langsung kita membagi energi positif. Ingat, membuat orang bahagia itu sederhana dan tidak butuh biaya. Namun, orang seringkali menyepelekan,” ujar Dr Aqua.

Alam Takambang Jadi Guru

Lebih jauh, mantan wartawan di banyak media itu mengutip peribahasa dari Minangkabau yang berbunyi “Alam Takambang Jadi Guru”.

Secara filosofis, hal ini menggambarkan bahwa pelajaran tidak hanya didapatkan dari pendidikan formal saja.

Dengan mengamati alam kita juga dapat mendapatkan berbagai pelajaran. Kita juga dapat mengambil hikmah dari fenomena alam semesta atau dari pengalaman yang berlaku pada orang-orang di sekitar kita.

Berita Rekomendasi

“Bagaimanapun, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia selalu memerlukan manusia lain guna memenuhi kepentingan lahir maupun batinnya. Kenyataan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri itulah, yang membuat kita harus selalu mengedepankan komunikasi positif dengan siapapun,” katanya.

Lebih jauh disampaikan bahwa dalam berkegiatan dan berkehidupan, keikhlasan hati dengan meninggalkan dan menanggalkan sampah-sampah yang bisa mengotori hati adalah kemestian.

Sikap ikhlas dalam pekerjaan maupun keseharian adalah bekerja atau beraktivitas secara totalitas dengan menggunakan hati dan jangan berpikir apa yang kita dapatkan.

“Mulailah dengan sederhana, berdoa, dan mulai bekerja dengan tidak hitung-hitungan. Lakukan dengan penuh keyakinan dan insya Allah nanti kebaikan akan kita dapatkan. Yang terpenting semua diawali dengan iktikad dan prasangka yang baik dan positif,” tegas Dr Aqua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas