Kebiasaan Membungkuk Bisa Pengaruhi Kondisi Kesehatan, Sebaiknya Jangan Diabaikan
Sebagian orang bekerja di depan layar dalam waktu lama, dengan postur tubuh membungkuk. Kondisi itu pengaruhi kesehatan.
Editor: Willem Jonata
Fleksor pinggul, paha belakang, dan otot gluteal yang kencang dan tidak nyaman, serta derajat kelengkungan lumbal (tulang belakang aktif) yang lebih datar, juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah terus-menerus.
Peregangan yang tepat bisa memperbaiki postur tubuh, menyelaraskan bahu, dan memulihkan kelengkungan di tulang belakang.
Selain itu, peregangan juga mencegah gangguan muskuloskeletal (gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang), dan nyeri, tambah Fulop.
Kesadaran postural
Melawan postur tubuh yang buruk tergantung pada kesadaran dan pemahaman kita terhadap dampaknya bagi kesehatan.
Fulop mengatakan pentingnya mengubah posisi tubuh dan menciptakan ruang kerja yang mendukung kita menyesuaikan posisi.
Menerapkan peregangan ke arah berlawanan saat kita membungkuk juga bisa dilakukan.
Dalam hal ruang kerja ergonomis, Fulop menyarankan untuk memberi jarak antara mata dan layar komputer sepanjang lengan atau sekitar 50 cm, dan bagian atas layar sejajar dengan mata.
Siku tangan harus menekuk 90 derajat dengan pergelangan tangan lurus.
"Jika Anda melenturkan pergelangan tangan saat menggunakan keyboard atau mouse, gangguan muskuloskeletal terkait saraf dan tendon seperti carpal tunnel syndrome dan epicondylitis bisa terjadi dari gerakan mengetik dan mengklik berulang," tutur dia.
Bagian pinggul dan lutut juga harus berada pada sudut 90 derajat, paha sejajar dengan lantai dan kaki menapak rata di lantai.
Dukungan fisik
Jika kesulitan mempertahankan postur tubuh yang benar sepanjang hari, ada baiknya mempertimbangkan alat penyangga punggung.
Dokter naturopati Dr Joshua Rubinstein merekomendasikan penggunaan penyangga punggung selama bekerja.