Alasan Menu Ikan yang Disajikan Utuh Wajib Ada di Perayaan Imlek
Masyarakat Tionghoa biasa mengkonsumsi ikan yang disajikan utuh, saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Tionghoa biasa mengkonsumsi ikan yang disajikan utuh, saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Hal ini sangat penting. Sebab, mempertahankan kepala dan ekor menandakan awal dan akhir yang lengkap.
Maka, penting pula menu ikan disajikan secara utuh, bukan dalam bentuk potongan fillet.
Ini juga merupakan filosofi dari keinginan untuk menabung yang banyak dan menghasilkan lebih banyak uang pada tahun yang akan datang.
Baca juga: Kumpulan Lagu Imlek 2021 Paling Populer yang Cocok Didengarkan di Tahun Baru China
Karena ikan juga merujuk pada idiom 'neen neen yau yu', frase yang berarti 'semoga ada rezeki, tahun demi tahun'.
Karakter terakhir dari frasa 'yu' berarti 'rezeki' dalam bahasa China, namun pengucapannya mirip dengan kata 'ikan'.
Sehingga, makan ikan menjadi hal yang sangat penting untuk menarik kekayaan selama Tahun Baru Imlek.
Dikutip dari laman Asia Tatler, Kamis (11/2/2021), biasanya ikan utuh ini dimasak melalui cara dikukus dan disajikan selama masa liburan.
Namun yang perlu diingat adalah pilihlah jenis ikan secara bijak, karena ikan yang berbeda mewakili makna yang berbeda pula.
Ikan lele adalah pilihan yang jelas, karena namanya terdengar seperti 'tahun pendapatan atau rezeki' dalam bahasa Mandarin.
Namun untuk keberuntungan, anda bisa mencoba ikan mas Crucian, lalu setelah anda mendapatkan keberuntungan, pilihlah ikan mas China.
Sedangkan di Indonesia, biasanya masyarakat Tionghoa memilih ikan bandeng dalam perayaan Tahun Baru Imlek.