Upaya Komunitas Cinta Berkain Indonesia Berjuang Kembalikan Citra Jati Diri Budaya Bangsa
Budaya berkain harus tetap ditanamkan generasi muda kaum milenial sebagai pewaris dan penerus.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Cinta Berkain Indonesia atau KCBI terus berkiprah memberikan harapan baru atas kecintaannya, terhadap budaya berkain nusantara yang kini mulai banyak digandrungi kaum milenial
Tidak hanya itu, mereka juga turut melestarikan budaya berkain hampir diplosok nusantara, mengingat, sebagian wanita indonesia ketika berbusana resmi masih belum mencerminkan etika ketimuran, bahkan sudah terkontaminasi budaya impor.
Ketua Umum Komunitas Cinta Berkain indonesia (KCBI) Sita Hanimastuty mengatakan akan lebih berperan aktif dan kreatif untuk terus dan terus-menerus mensosialisasikan Program ini tentu mendukung pemerintah untuk bersama menjaga kesehatan negeri dengan berkegiatan positif dan cerdas ditengah pandemi.
Baca juga: Jadi Tren Fashion, Banyak Desianer Dunia Berlomba Produksi Masker Kain
"KCBI sebagai pelopor penggiat cinta berkain nusantara telah menancapkan kiprahnya bukan hanya di indonesia saja, bahkan sudah tersosialisasi hingga kebeberapa manca negara, seperti Perth Australia, San Fransisco Amerika serikat, selanjutnya komunitas akan segera terbangun di negara-negara Eropa yang berkaitan dengan cinta budaya sesuai Visi Misi KCBI," katanya.
Di Indonesia, KCBI yang didirikan tujuh tahun lalu oleh penggiat, Pejuang Estetika dan budaya, yang terdiri para ibu dan perempuan tangguh ini telah berdiri berkembang di sejumlah kota besar seperti Lombok, Bali, Malang, Bandung, Bogor, dan lainnya,
Dyah Sudiro, Ketua 1 KCBI mengatakan, kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Estetika dan budaya kita bersama sebagai Perempuan indonesia, untuk meneruskan dan meluruskan jati diri budaya bangsa sebagai khasanah kekayaan asli indonesia,
"Budaya berkain harus tetap ditanamkan generasi muda kaum milenial sebagai pewaris dan penerus. Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi," tuturnya.
KCBI mengajak perempuan, wanita Indonesia untuk turut ambil bagian, memberikan andil, kontribusi semua para wanita indonesia dengan menggunakan kain Nusantara.
"Ini dilakukan sebagai wujud cinta produk buatan indonesia yang akan pada giliranya dapat meningkatkan perekonomian usaha mikro bagi perajin indonesia," katanya.