Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Sambut Hari Hutan Internasional, Ini 5 Pelajaran Hidup dari Alam Ala Val dan Vero

Menyambut Hari Hutan Internasional yang diperingati setiap 21 Maret, Val, Vero, dan Tian berbagi pelajaran hidup dari alam kepada Anda.

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sambut Hari Hutan Internasional, Ini 5 Pelajaran Hidup dari Alam Ala Val dan Vero
HANDOUT
Val dan Vero saat berada di Air Terjun Lapopu, Sumba Barat, dengan pesona alam terbuka yang memukau. 

“Air terjun pulalah yang kerap dicari anak muda ketika ke hutan. Dan di hutan-hutan Indonesia memang banyak sekali terdapat air terjun atau curug yang cantik, yang airnya berlimpah. Ini pertanda bagus. Jika hutan telah berubah fungsi, limpahan air bukan menjadi air terjun, melainkan menjadi banjir. Air terjun ada karena hutannya terjaga dan terlindungi. Artinya, hutan itu juga sedang menjalankan perannya dalam mencegah peningkatan emisi karbon, yang dapat menyebabkan perubahan iklim,” kata Tian.

Di samping itu, pesona hutan Indonesia tak hanya terletak pada keindahannya. Hutan juga menyimpan ratusan rempah dan bahan pangan, seperti madu, pala, kacang-kacangan, dan berbagai tepung, juga berbagai bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat produk keseharian, seperti pakaian dan tas. Kalau ingin tahu lebih banyak tentang hasil hutan bukan kayu, bisa cek di hutanitu.id/pesonahutan. Mulai 21 Maret 2021, Hutan itu Indonesia melalui media sosialnya mengajak siapa pun untuk memakai tagar #pesonahutan supaya semakin banyak orang cinta dan jaga hutan Indonesia.

5. Ketika berada di alam, orang harus bertanggung jawab

Melihat begitu banyaknya sampah bertebaran di hutan dan gunung, Val dan Vero mesti berpikir ulang, jika mengajak orang ke sana. Mereka khawatir, orang yang diajak termasuk orang tak bertanggung jawab yang akan makin mengotori alam. “Sedih banget lihat sampah di mana-mana. Harusnya mereka didenda, ya. Perokok pun sembarangan membuang abu dan puntungnya,” kata pecinta pantai yang tak ragu menegur baik-baik para pembuang sampah ini.

“Meminimalkan sampah merupakan hal paling mendasar yang perlu menjadi perhatian agar tidak mencemari lingkungan, termasuk air terjun yang airnya banyak digunakan oleh warga desa di sekitar hutan. Misalnya, air terjun di Hutan Simancuang, Sumatra Barat, yang digunakan sebagai air bersih. Air itu ditampung lalu disalurkan ke rumah-rumah tanpa filtrasi. Karena itu, kita jangan membuang sampah dalam bentuk apa pun,” kata Tian. (*)

BERITA REKOMENDASI
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas