Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Susah Tidur Berisiko Alami Kelelahan Mental, Apa yang Harus Dilakukan sebagai Solusi?

Kualitas tidur yang baik berperan penting pada kesehatan tubuh dan produktivitas sehari-hari.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Susah Tidur Berisiko Alami Kelelahan Mental, Apa yang Harus Dilakukan sebagai Solusi?
Chart Attack
Ilustrasi baju tidur nyaman bikin nyenyak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kualitas tidur yang baik berperan penting pada kesehatan tubuh dan produktivitas sehari-hari.

Ciri tidur berkualitas adalah durasi cukup (7-9 jam), berkontinuitas (tidur tidak terhenti hingga bangun esok hari) dan kedalaman atau kenyenyakan.

Namun nyatanya banyak orang dewasa saat ini, terutama di masa pandemi yang sulit tidur karena stres, kesibukan yang tinggi, serta pola hidup tidak sehat.

Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh penyintas COVID-19 adalah gangguan tidur.

Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT mengatakan, gangguan tidur yang dialami orang dewasa umumnya ditandai dengan rasa mengantuk di siang hari, kesulitan tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, serta siklus tidur dan bangun tidak teratur.

Gangguan tidur yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko kelelahan mental, tidak fokus, dan munculnya penyakit lain seperti hipertensi dan penyakit jantung.

Baca juga: Ketahui Jeda Waktu Ideal Makan Malam dan Tidur

Berita Rekomendasi

"Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, seseorang perlu memerhatikan 2 hal, yaitu jam internal dan durasi terjaga. Jam internal mengontrol siklus tidur-bangun 24 jam melalui pengaruh cahaya dan melatonin," katanya.

Ia mencontohkan, pada malam hari ketika tidak ada cahaya, tubuh memproduksi melatonin untuk membuat seseorang mengantuk, begitu juga sebaliknya.

Sementara durasi terjaga memengaruhi otak dalam mengakumulasi zat yang menimbulkan rasa kantuk, oleh sebabnya seseorang yang terjaga dalam waktu lama akan lebih mudah tertidur.

ILUSTRASI
ILUSTRASI (HEALTHABLE.ORG)

"Tidur terbaik adalah ketika kita dapat menyinkronkan durasi terjaga dengan jam internal,” katanya.

Lebih lanjut dr. Andreas merekomendasikan 10 langkah mudah untuk memperoleh tidur yang sehat dan berkualitas, yaitu perbaiki waktu tidur dan bangun, jika terbiasa tidur siang, durasi tidak lebih dari 45 menit, hindari konsumsi alkohol berlebih sebelum jam tidur, serta jangan merokok, hindari konsumsi kafein 12 jam sebelum tidur termasuk kopi, teh, soda dan cokelat.

Kemudian hindari makanan berat, pedas dan manis 4 jam sebelum tidur, cemilan ringan sebelum tidur.

Yang masih diperbolehkan olahraga teratur, gunakan alas tidur yang nyaman, atur temperatur yang nyaman untuk tidur dan jaga agar kamar memiliki sirkulasi udara yang baik, jauhkan kebisingan yang mengganggu dan matikan cahaya dan gunakan tempat tidur untuk tidur saja, jangan jadikan sebagai ruang kerja atau ruang rekreasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas