TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukses sebagai pengusaha di usia 28 tahun, Dian Fiona, Co-Founder brand fesyen lokal JINISO, kini membawa bisnisnya ke level berikut.

Usai tembus menjadi top seller di salah satu marketplace terbesar di Asia Tenggara, JINISO mulai mengampanyekan slogan ‘Lo Keren Apa Adanya’ bertepatan International Women’s Day.

Saat ini, sudah banyak sekali brand fesyen yang mulai mempromosikan body positivity dan beralih fokus pada realita kecantikan yang ada.

Bukan lagi menstandardisasi kecantikan berdasarkan apa yang disuguhkan oleh media seperti tubuh ramping, putih dan tinggi, JINISO ikut mengambil langkah dalam mengubah pola pikir dan mematahkan stereotip kecantikan tersebut.

Baca juga: Mengintip Gaya Fashion dari Berbagai Negara untuk Inspirasi Anda: Jepang, Italia, hingga Perancis

Lalu, apa yang menjadi makna di balik kampanye Lo Keren Apa Adanya bagi sosok dibalik brand lokal ini?

Dian percaya bahwa kecantikan dan tampil dengan fesyen tertentu merupakan ekspresi dari kepribadian seseorang.

“Setiap individu itu keren, jadi dengan menyoroti pentingnya evaluasi terhadap standar kecantikan itu akan membuat orang lebih percaya diri dan merasa nyaman dengan apa adanya mereka,” ujarnya.

Selain itu, melalui kampanye Lo Keren Apa Adanya, JINISO juga menyuarakan bahwa tren kecantikan saat ini seharusnya lebih mengenai inner beauty.

Baca juga: Darurat Sampah Tekstil, Brand Fashion Ini Gelar Pameran Sayang Sandang, Sayang Alam

“Banyak yang menganggap bahwa cantik hanya dari penampilan, tapi kenyataanya sekarang sudah mulai beralih pada fakta kalau kecantikan itu yang berasal dari dalam diri. Tentang karakter, sifat dan kerendahan hati. Jadi keren bukan hanya mengenai fisik aja,” tutur entrepreneur muda ini.

Dian mengungkapkan bahwa dirinya tidak hanya akan mengedepankan kualitas produk JINISO, tetapi juga mendukung para kaum hawa untuk menjadi dirinya sendiri dan tampil keren apa adanya tanpa harus merasa insecure.