Riset Kao Indonesia Temukan Penyebab Ibu-ibu Keluhkan Boros dalam Belanja Deterjen
Ditemukan fakta jika 9 dari 10 ibu-ibu di Indonesia terbiasa menuangkan deterjen cair langsung dari kemasan.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM - Dalam upaya menyelami kebiasaan kaum wanita di Indonesia saat mencuci, Kao Indonesia melakukan sebuah riset.
Hasilnya, ditemukan fakta jika 9 dari 10 ibu-ibu di Indonesia terbiasa menuangkan deterjen cair langsung dari kemasan sehingga perlu menggunakan 2 kemasan reguler deterjen cair dalam 1 bulan.
Kebiasaan ini mengakibatkan ibu menjadi lebih boros dalam mengeluarkan dana berbelanja detergen.
Susilowati, Vice President Marketing PT Kao Indonesia menyampaikan, pada masa penuh tantangan yang menuntut prioritas akan kesehatan, kebersihan pribadi dan keluarga, sekaligus memiliki tantangan finansial tersendiri.
Merujuk pada kebiasaan itu, borosnya pengeluaran untuk membeli deterjen perlu mendapatkan perhatian tersendiri.
Baca juga: Konsep Sustainable Fashion: Kembangkan Kreativitas dan Inovasi dengan Manfaatkan Limbah Kain
Terkait hal itu, kata Susilowati, pihaknya meluncurkan Detergen Gel Pertama di Indonesia - Attack Jaz1 Detergel.
“Kao Indonesia bersama Kao Research & Development Wakayama Jepang memanfaatkan inovasi teknologi tinggi dari Jepang, Attack Hi Tech, melahirkan Detergen Gel Pertama di Indonesia - Attack Jaz1 Detergel. Detergen yang pertama kali hadir dalam bentuk gel, Attack Jaz1 Detergel 5x lebih kental dan cepat larut," kata Susilowati.
Baca juga: Selain Rendam Pakaian Gunakan Air Panas, Penggunaan Deterjen untuk Bunuh Biang Penyakit Penting
"Produk pembersih pakaian inovatif dari Kao ini menawarkan solusi lengkap, lebih bersih membersihkan noda dan higienis menghilangkan kotoran pakaian sehingga lebih aman menjaga kesehatan pengguna."
"Selain itu juga lebih hemat dalam pemakaian hingga berikan nilai ekonomi lebih bagi Ibu Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Ahli Virologi Ungkap Virus Corona Mudah Hancur di Luar Tubuh Manusia, Bisa Mati dengan Deterjen
Hal ini, kata dia, menjadi solusi nyata guna menjawab kebutuhan ibu dalam keseharian terkait isu kebersihan dan kesehatan keluarga, yang telah mempengaruhi banyak sisi kehidupan termasuk finansial.
"Attack Jaz1 Detergel tampil menjadi solusi mencuci pakaian dengan bersih, higienis dan irit, bantu Ibu Indonesia menjawab kekhawatiran dalam urusan mencuci pakaian dan terkait permasalahan finansial,” jelas Susilowati.
Soal bujet mencuci, rupanya juga menjadi perhatian dari Ashanty Hermansyah.
Ashanty sendiri mengaku sangat memikirkan setiap budget rumah tangga yang harus dikeluarkan.
Selain itu, tentu saja, figur publik dan ibu 4 orang anak, juga menekankan masalah pentingnya kebersihan.
“Sekarang ini penting banget memperhatikan kebersihan dan kesehatan suami dan anak-anak, apalagi keluarga kita baru saja mengadakan acara penting pernikahan Aurel," ujar Ashanty.
"Banyaknya agenda kegiatan menjadikan aku lebih ekstra memperhatikan kebersihan, salah satunya pakaian."
"Kalau sehari-hari saja di rumah bisa sampai 3-4 kali cuci baju, apalagi di momen kemarin banyak anggota keluarga yang datang ke rumah, semakin banyak lah pakaian yang harus dicuci, kebayang kan banyak banget detergen yang dipakai," katanya.
"Sebagai emak-emak tentu aku juga tetap memperhatikan pengeluaran ini. Hadirnya Attack Jaz1 Detergel membantu banget. Tekstur gel yang unik dan pertama kali ada di Indonesia, bisa membersihkan maksimal, higienis pula.
"Nggak cuma itu, Attack Jaz1 Detergel ini bener-bener pas buat emak-emak karena jadi bisa lebih irit. Selisihnya jadi bisa dipakai untuk belanja kebutuhan yang lain. Cocok banget deh buat emak-emak seperti kita ini!” katanya.
Perencana keuangan Prita Ghozie berpendapat, dalam kondisi pandemi seperti sekarang, penting bagi seorang ibu melakukan perencanaan keuangan dengan matang.
Perencanaan yang seksama akan membantu kesejahteraan keluarga lebih kondusif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain, mengevaluasi sumber pemasukan, mengatur prioritas pengeluaran, dan membuat anggaran untuk mencapai tujuan keuangan.
Berdasarkan riset IPB5, sebanyak 76% responden menyatakan alokasi pengeluaran keluarga meningkat salah satunya pada perlengkapan kesehatan dan sanitasi atau kebersihan.
Hal ini menunjukkan sikap konsumen yang mengutamakan manfaat dalam memprioritaskan pengeluaran, khususnya yang menyangkut aspek kebersihan dan kesehatan.
Agar keuangan keluarga tetap sehat dan stabil, selain mengutamakan manfaat kebersihan dan kesehatan dalam pengeluaran juga disarankan memilih produk dengan efisiensi biaya (cost-efficient) sebagai inisiatif yang perlu dilakukan setiap rumah tangga. (Nova/Grid.id/*)