Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Puasa Syawal: Bacaan Niat, Tata Cara Pelaksanaan, dan Keutamaannya

Berikut ini bacaan niat Puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Puasa Syawal: Bacaan Niat, Tata Cara Pelaksanaan, dan Keutamaannya
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa. Dalam artikel terdapat bacaan niat puasa Syawal dan tata cara pelaksanaannya, beserta keutamaannya. 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Tidak seperti Puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.

Baca juga: Keutamaan Menjalankan Puasa Syawal, Ini Bacaan Niat dalam Tulisan Arab dan Latin

Berikut niat Puasa Syawal yang dilakukan siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Berita Rekomendasi

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”

Berikut ini tata cara dan ketentuan puasa Syawal, dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sukabumi, ummi.ac.id:

1. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari

Bagi yang berpuasa Ramadhan dengan sempurna, lalu mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis, puasa Syawal itu dilakukan selama enam hari.

Lafaz hadis ini adalah:

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas