Dalami Investasi Kripto, Rafi Indistira Cerita Pengalamannya sebagai Trader di Usia Muda
Rafi Indistira terjun ke dunia investasi kripto sejak duduk di bangku sekolah menengah.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Besar kecilnya risiko dalam investasi, bergantung masing-masing orang menjalankannya.
Demikian pula berinvestasi Cryptocurrency atau mata uang kripto yang memiliki risiko tinggi. Jeli menganalisis, tak menutup kemungkinan mengurangi kerugian. Bahkan untung.
Begitulah Rafi Indistira, pemuda asal Bandung, Jawa Barat, menyimpulkan pengalaman terjun di dunia kripto hingga menjadi trader profesional.
Rafi Indistira terjun ke dunia investasi kripto sejak duduk di bangku sekolah menengah.
Pria kelahiran 2001 itu mendalami kripto cukup lama hingga membuatnya menjadi trader yang jeli menganalisa fundamental aset.
"Awalnya sering minus, bahkan sampai rugi belasan juta. Tapi setelah belajar selama ini jadi bisa mengolah emosi dan semakin jeli dalam melihat koin mana saja yang memiliki fundamental yang baik," jelas pemilik Instagram @rafiindistira itu.
Baca juga: Sukses sebagai Trader di Usia Muda, Erwin Laisuman Cerita Lika-liku Kehidupannya
Sebagai pemain lama, Rafi memiliki pesan untuk para pemain baru untuk mengenal istilah DWYOR alias Do With Your Own Risk sebelum terjun investasi kripto.
Sebab, mengamini terma bisnis yakni high risk high return pada kripto yang memiliki risiko tinggi namun keuntungan yang didapat juga tak kalah besar.
"Tapi ingat, dalam kripto kita mengenal DWYOR Do With Your Own Risk, jadi jangan asal sembarangan masuk tanpa pengetahuan tentang kripto yang cukup," tuturnya.
Selama proses belajar investasi kripto, secara bersamaan Rafi juga mulai mengenal Airdrop dari @AirdropfindX dan @TheCryptofather di telegram.
Sejak itu, cuannya semakin meningkat bahkan bisa menghasilkan uang hingga puluhan juta dari Airdrop.
Airdrop adalah distribusi token atau koin cryptocurrency yang biasanya gratis, ke berbagai alamat dompet.
Airdrop terutama diimplementasikan sebagai cara untuk mendapatkan perhatian dan pengikut baru, menghasilkan basis pengguna yang lebih besar dan pembayaran koin yang lebih luas.
Ada dua cara Airdrop mendistribusikan token mereka: dengan memilih penerima secara acak, atau dengan mempublikasikan acara di papan buletin atau buletin terkait Airdrop. Pemain Cryptocurrency dapat memperoleh cryptocurrency gratis dengan mendukung proyek yang melepaskan koin melalui Airdrop.
Baca juga: Salma Markets Berikan Kemudahan Bagi Para Calon Maupun Member Trader
"Dan alhamdulillah hingga kini saya bisa menghasilkan uang hingga puluhan juta dari Airdrop," katanya.
Rafi sendiri mengenal kripto mulanya dari ketidaksengajaan. Pria yang memiliki hobi fotografi ini pertama kali memakai kripto untuk membeli hosting pembuatan website miliknya.
"Awalnya menggunakan kripto untuk membeli hosting bikin website, namun sejak kenal beberapa teman yang main kripto aku jadi ikut belajar bagaimana caranya trading di kripto," paparnya.
Sampai saat ini, Rafi masih aktif menjalankan investasi kripto miliknya. Ia berharap bisa mengumpulkan uang lebih banyak lagi dan ingin anak-anak muda semakin banyak yang tertarik terjun ke dunia kripto dengan catatan siap berisiko dan berpengetahuan yang memadai.