Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Penggemar Layang-Layang Tumplek di Bali, Dongkrak UMKM

Pegiat layang-layang dari Sanur, Kadek Suprapta Meranggi atau yang akrab disapa Deck Sotto menginisiasi sebuah acara bagi pegiat layang-layang.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Penggemar Layang-Layang Tumplek di Bali, Dongkrak UMKM
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Deck Sotto Inisiasi UMKM Layang-layang Expo 2021 

Menggelar expo gratis, bagaimana Bli melakukannya?

Luar biasa, saya from zero to hero, zero itu saya bermodalkan nol rupiah, hero semua orang menjadi pahlawan untuk mendukung event ini.

Saya bersyukur last minute didukung BPD untuk penyewaan dan sponsor lain pun ikut happy mendukung acara ini. Dan ini betul-betul membantu sektor layangan agar ekonomi naik, dan BPD menawarkan sistem Qris yang jujur saya butuhkan.

Saya membutuhkan untuk mereka bisa menjual ke Jawa sampai Sumatera dan kita dapat teman-teman yang bisa mensponsori. Bahkan Pak Rai Mantra mendonasikan sejumlah uangnya membantu UMKM layang-layang ini.

Kalau dukungan dari pemerintah bagaimana?

Dari pemerintah, kita undang Pak Wakil Gubernur dan sangat men-support. Beliau minta agar mengadakan untuk tingkat provinsi. Sebenarnya ini tidak ada tingkat-tingkatan. Peserta berasal dari beberapa daerah se-Bali ada Tabanan, Gianyar, Denpasar, Nusa Dua hadir juga.

Bagaimana Bli melihat pasar industri layang-layang saat ini?

Berita Rekomendasi

Mungkin musim layangan itu bulan Oktober selesai di Bali, tapi akan mulai daerah atau negara lain, seperti Australia, China, segala macem. Ini market internasional harus dipenuhi.

Bukan hanya layangan tradisional kita yang diekspor, tapi masih ada layang-layang kreasi yang jauh lebih gampang dibuat dan dipaketkan. Bahkan layangan tradisional di Bali tidak berdasarkan musim.

Bisa ditanyakan kepada undagi layangan, mereka menerima pesanan banyak, bahkan sampai 2 tahun ke depan mereka penuh antara 15 sampai 20 layang-layang yang harus dikerjakan dan itu butuh waktu dua sampai tiga bulan untuk satu layang-layang itu dan berjalan terus.

Kenapa Bli tertarik pada layang-layang?

Dari lahir, dari keluarga memang sudah mendarahdaging. Sama seperti seniman musik, lukis. Kalau saya layang-layang memang sudah turun temurun Sanur.

Goal yang ingin dicapai?

Kita sama-sama berjuang. Mungkin saya sedikit menjadi leader bagi teman-teman biar layang-layang ini menjadi industri kreatif dan mampu menghidupi banyak orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas