Panduan Sholat Gerhana Bulan saat Pandemi Covid-19, serta Niat Sholat Gerhana Bulan dan Tata Caranya
Panduan penyelenggaraan Sholat Gerhana saat pandemi Covid-19. Gerhana Bulan Total terjadi hari ini, Rabu (26/5/2021).
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon bisa dilihat di sejumlah wilayah Indonesia hari ini, Rabu (26/5/2021).
Gerhana Bulan Total diperkirakan akan berlangsung pukul 18.09 WIB hingga 20.51 WIB.
Dikutip dari laman Kemenag.go.id, sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan melakukan salat gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian.
Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.
Baca juga: MALAM INI Ada Gerhana Bulan Total, Simak Niat Sholat Gerhana Bulan dan Tata Caranya
Nabi Muhammad SAW mengajarkan tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, antara lain yakni:
1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.
2. Mengingat apa yang pernah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam Salat Kusuf.
Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka.
Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka.
Sehingga, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, beliau bersabda:
"Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (HR Muttafaq alaih).
3. Menyeru dengan panggilan "Asshalaatu Jaami'ah".
Maksudnya adalah panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah.
Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu Jaami'ah" (HR Abu Daud dan al-Nasa'i).