Hindari Keracunan Makanan, Ini Cara Memastikan Makanan yang Anda Beli Aman Dikonsumsi
Selain nilai gizinya, biasanya yang juga harus diperhatikan saat beli makanan adalah sisi keamanan dan kualitas pangan yang hendak dibeli.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan saat membeli makanan dan hasil pertanian, baik di pasar tradisional maupun modern.
Selain mempertimbangkan dari nilai gizinya, biasanya yang juga harus diperhatikan adalah sisi keamanan dan kualitas pangan yang hendak dibeli.
Terkait faktor keamanan pangan, ini berarti anda harus memastikan pangan itu aman dari risiko kimia, fisik maupun biologis, mulai dari saat produksi hingga konsumsi.
Hal ini sangat penting karena dapat mencegah bahaya kesehatan yang bisa saja terkait dengan makanan yang tidak aman.
Perlu diketahui, makanan yang terkontaminasi dapat mengandung patogen yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan seperti keracunan makanan, kolera, tipus, hepatitis A dan disentri.
Selama masa pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung sejak awal 2020, banyak orang lebih memilih memasak di rumah.
Baca juga: Menakar Kalori BTS Meal yang Bikin Gerai McDonalds Membludak, Ahli Nutrisi Bilang Begini
Rutinitas baru ini tentunya mewajibkan mereka untuk membeli lebih banyak bahan mentah dari pasar.
Layanan pengiriman pun kini meningkat pesat dan semakin sibuk.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan keamanan pangan saat berbelanja.
- Dari peternakan, pertanian, pabrik hingga ke rumah
Keamanan pangan dimulai selama masa produksi, mulai dari peternakan, pertanian pabrik, sebelum menjadi produk hingga produk memasuki pasar.
Baca juga: Cukup Asupan Vitamin D Bantu Kurangi Risiko Terpapar Covid-19
Sebagian besar konsumen tidak memiliki kendali atas produksi makanan, namun anda sebagai konsumen dapat mengendalikan kebiasaan pembelian anda di pasar.
Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan bahwa anda membeli makanan yang aman dari zat berbahaya.
- Utamakan kebersihan
Dikutip dari laman The Star, Jumat (11/6/2021), yang pertama harus anda lakukan adalah memilih pasar yang bersih untuk berbelanja.
Lalu cucilah tas belanjaan anda yang dapat digunakan kembali saat anda hendak berbelanja di kemudian hari.
Ini juga merupakan praktik yang baik untuk membersihkan keranjang belanja atau keranjang anda.
- Periksa kemasannya
Anda harus memastikan tidak ada lubang atau sobekan pada kemasan produk pangan yang hendak anda beli.
Begitu pula pada kemasan kaleng, hindari kemasan yang penyok, berkarat atau kembung.
Kemudian anda harus memeriksa apakah segel pengaman kemasan itu masih utuh atau tidak.
- Cek tanggal kadaluwarsanya
Suatu produk tidak boleh dijual atau dikonsumsi jika telah melewati tanggal 'kadaluwarsa' atau 'gunakan sebelum' meskipun produk itu masih terlihat layak untuk dikonsumsi.
Di sisi lain, suatu produk akan tetap dalam kualitas terbaiknya hingga tanggal "best before" dan masih dapat dikonsumsi setelah itu jika belum rusak.
- Lacak asal produk
Pastikan alamat produsen dan distributor produk ini tertera pada kemasan, sehingga anda dapat melacak asal produknya.
Beberapa produk memiliki QR code untuk menunjukkan sumber aslinya, serta titik produksi dan distribusi.
- Verifikasi keaslian produk
Anda harus mewaspadai produk palsu, teliti dan periksa tanda-tanda keaslian produk pada kemasan, seperti yang diinformasikan oleh produsen asli.
- Pilih item secara berurutan
Penting bagi anda untuk membuat urutan pada daftar belanja berdasarkan kelompoknya.
Untuk belanja mingguan, akan sangat ideal jika anda mengambil produk yang kering atau tidak mudah rusak terlebih dahulu.
Sedangkan untuk produk segar atau yang didinginkan hingga dibekukan, bisa dipilih menjelang akhir kegiatan belanja anda.
Lalu untuk buah dan sayuran, bisa ditempatkan pada bagian paling atas keranjang belanja jinjing maupun dorong.
- Pisahkan jenis makanan
Letakkan makanan beku secara berdampingan, ini dapat membantu produk-produk beku ini untuk tetap dalama kondisi dingin lebih lama.
Selanjutnya, simpan daging, unggas, dan makanan laut dalam kantong atau wadah plastik, agar cairannya tidak bocor terkena ke produk lain.
Pisahkan produk beku maupung kelompok daging dari sayuran, buah-buahan maupun makanan lainnya.
- Cepat bawa pulang
Makanan yang mudah rusak tidak boleh berada di luar lemari es selama lebih dari dua jam atau satu jam dalam suhu panas.
Gunakan kotak pendingin jika anda harus pergi ke tempat lain setelah berbelanja bahan makanan.
Pada hari yang panas, masukkan makanan ke bagian tengah mobil, bukan bagasi.
- Pengiriman makanan dan bahan makanan
Untuk pengiriman, pilih restoran maupun supermarket yang anda percaya memiliki kebersihan dan kualitas makanan yang baik.
Misalkan restoran maupun supermarket yang pernah anda kunjungi sebelumnya.
Sebaiknya restoran maupun supermarket tersebut memiliki sertifikasi bersih dan sehat.
Tanyakan atau cek online terlebih dahulu sebelum memesan.
Restoran maupun supermarket yang baik tentu akan melampirkan tiket untuk menginformasikan kapan makanan disiapkan.
Buang makanan cepat saji jika perjalanannya mencapai lebih dari empat jam.
Periksa makanan atau kemasan produk dari kerusakan atau kontaminasi saat menerima pesanan.
Jangan menerima makanan atau bahan makanan yang terlihat atau berbau tidak sed, anda bisa langsung memberitahu restoran atau supermarket mengenai hal ini.
Perlu diketahui, setiap tahun, penyakit bawaan makanan telah menyebabkan jutaan orang jatuh sakit dan banyak diantara mereka yang meninggal, mayoritas korbannya adalah anak-anak.
Penyakit-penyakit ini menyebabkan gangguan yang signifikan dalam kehidupan, terutama pada kelompok rentan seperti bayi, anak kecil, orang tua, serta orang dengan penyakit kronis atau gangguan kekebalan tubuh
Oleh karena itu, penting untuk mencegah penyakit bawaan makanan dengan mempraktikkan kebersihan yang baik dan mengambil tindakan pencegahan.