Surat Yasin Ayat 1-83 dengan Tulisan Arab, Lafal Latin, dan Arti, Ini Keutamaan Membacanya
Bacaan Surat Yasin mulai dari ayat 1-83 dengan tulisan Arab, latin, dan arti bahasa Indonesia. Simak pula keutamaan membaca surat Yasin.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bacaan Surat Yasin mulai dari ayat 1-83 dengan tulisan Arab, latin, dan arti bahasa Indonesia.
Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam Al-Quran yang terdiri dari 83 ayat.
Surat Yasin termasuk golongan surah-surah Makkiyah.
Dinamai Ya Sin karena surat ini dimulai dengan dua abjad Arab Ya Sin.
Baca juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83 dan Tahlil, Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Baca juga: Surat Yasin Lengkap Ayat 1-83, Disertai Tulisan Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya
Inilah bacaan Surat Yasin mulai dari ayat 1-83 dengan tulisan Arab, latin, dan arti bahasa Indonesia:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يٰسۤ ۚ 1
yā sīn
Ya Sin
2. وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ
wal-qur`ānil-ḥakīm
Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,
3. اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ
innaka laminal-mursalīn
sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
4. عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ
'alā ṣirāṭim mustaqīm
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
5. تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ
tanzīlal-'azīzir-raḥīm
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,
6. لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ
litunżira qaumam mā unżira ābā`uhum fa hum gāfilụn
agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
7. لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
laqad ḥaqqal-qaulu 'alā akṡarihim fa hum lā yu`minụn
Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8. اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ
innā ja'alnā fī a'nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fa hum muqmaḥụn
Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.