Jadi Simbol Cinta saat Lamaran, Ternyata Ini Sejarah Unik Cincin Berlian!
Sejak dulu, cincin menjadi simbol pengikat hubungan cinta dan bukti komitmen sepasang insan. Namun, tahukah kamu, sejak kapan hal ini menjadi tradisi?
TRIBUNNEWS.COM - Sejak dulu, cincin menjadi simbol pengikat hubungan cinta dan bukti komitmen sepasang insan. Namun, tahukah kamu, sejak kapan memberi atau bertukar cincin jadi tradisi penting di momen sakral seperti pernikahan dan pertunangan?
Penggunaan cincin untuk acara sakral baru muncul pada abad ke-9 Masehi, di mana pada tahun 850 Masehi, Paus Nicholas I dari Gereja Katolik Roma menyatakan cintanya melalui cincin emas yang diberikan kepada pasangannya.
Melansir American Gem Society, antropolog percaya tradisi ini berakar kebiasaan Bangsa Romawi di mana para istri mengenakan cincin untuk menunjukkan kepemilikan atas suami mereka.
Lantas, bagaimana dengan cincin berlian? Menurut seorang pakar berlian Darshan Gajiwala, cincin tunangan berbalut berlian baru pertama kali digunakan pada abad ke-15 Masehi di Austria.
Pada tahun 1477, bangsawan Austria Archduke Maximillian memberikan cincin pertunangan dengan berlian pertama kalinya untuk Mary of Burgundy, tunangannya. Peristiwa bersejarah ini memicu tren cincin berlian di kalangan bangsawan Eropa.
Kemudian, orang-orang dari era Victoria mempopulerkan desain cincin tunangan dengan ornamen, seringkali berbentuk bunga-bungaan, dan memadukan berlian tersebut dengan batu permata lainnya, logam mulia, dan enamel.
Meski begitu, para ahli sepakat popularitas penggunaan cincin berlian untuk acara spesial seperti pernikahan atau lamaran tidak dipopulerkan oleh Archduke Maximillian.
Popularitas cincin berlian sebagai pelengkap momen sakral baru mulai merebak sejak slogan klasik “A Diamond is Forever” digaungkan oleh De Beers, produsen dan distributor berlian terbesar di dunia dari Afrika Selatan.
Ia mempopulerkan pesan bahwa berlian mampu menyampaikan makna abadinya pernikahan. Kemurnian dan kilau berlian menyimbolkan kedalaman komitmen dan keabadian cinta.
Pada tahun 1930-an, ketika permintaan cincin berlian menurun di AS selama masa depresi besar, De Beers Company memulai kampanye menggunakan foto-foto bintang film glamor Hollywood berbalut berlian. Alhasil, dalam kurun tiga tahun, penjualan berlian meningkat hingga 50 persen.
Efeknya, eksistensi cincin berlian tetap terjaga hingga saat ini. Tak sedikit orang yang berlomba-lomba memberikan cincin berlian kepada pasangan mereka.
Dibandingkan permata lainnya, berlian memang memiliki tingkat kekerasan tertinggi mencapai 10 Mohs. Kilau dari keindahan berlian membuat siapa pun yang melihat jatuh cinta. Selain itu, dari aspek ekonomi, berlian bisa dimanfaatkan sebagai media investasi jangka panjang.
Tingginya permintaan cincin berlian membuat rumah perhiasan terus berinovasi untuk menghadirkan beragam koleksinya kepada masyarakat, tak terkecuali jeweler di Indonesia. Dengan begitu, Anda dapat menemukan cincin berlian dalam berbagai potongan, karat, warna, dan kejernihan.
Salah satu jeweler di Indonesia yang menawarkan cincin berlian berkualitas untuk momen sakral adalah Miss Mondial.
Baru-baru ini, Miss Mondial merilis koleksi cincin lamaran terbaru yakni Brilliant Rose, cincin berlian dengan potongan round cut yang berkilau menawan dan cocok diberikan untuk kekasih tercinta.
Koleksi diamond engagement ring terbaru dari Miss Mondial ini tampil menawan karena adanya irisan kesempurnaan yakni 66 facet pada setiap butirnya di mana jumlahnya 8 facet lebih banyak dari berlian biasa.
Facet tambahan pada berlian Brilliant Rose juga berfungsi untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan pantulan cahaya sehingga warna berlian Brilliant Rose terlihat 1 tingkat lebih tinggi dari warna aslinya.
Pada koleksi Brilliant Rose, Anda disuguhkan dengan lima pilihan cincin dari Miss Mondial yakni Cellestial, Seraphine, Divina, Infini, dan Elysia.
Masing-masing memiliki desain indah karena dipercantik dengan Precious Stone Ruby dan warna cincin white gold atau kombinasi white rose gold 18 karat.
Untuk Cellestial ring, koleksi ini dibalut dengan 3,9 gram white and rose gold. Selain dibalut emas, Cellestial juga ditaburi oleh 21 butir diamond berkualitas tinggi dengan rincian 1 butir diamond 0.3 carat, 20 butir diamond seberat 0.006 carat, dan 2 butir ruby seberat 0.022 carat.
Taburan permata tersebut membuat aura kebahagiaan para penggunanya menjadi lebih terpancar.
Selanjutnya adalah Seraphine, salah satu koleksi Brilliant Rose yang tidak kalah spesial. Kespesialan dari koleksi ini terinspirasi dari tiga elemen yang dimiliki wanita yakni keanggunan, femininitas, dan kecantikan.
Sebagai implementasi dari tiga elemen tersebut, cincin Seraphine ditaburi dengan 57 butir diamond dan 3.75 gram white and rose gold. Adapun detail permata yang terdapat di koleksi kali ini terdiri dari 1 butir diamond 0.3 carat, 56 butir diamond 0.006 carat, dan 2 butir ruby 0.023 carat.
Sementara itu untuk koleksi Divina, Miss Mondial menghadirkan cincin spesial dengan 3.5 gram white gold. Dipercantik juga dengan 1 butir diamond 0.3 carat dan 24 butir diamond 0.005 carat, dan 2 butir ruby 0.022 carat.
Sentuhan white gold dengan sematan dua buah batu ruby, 24 butir berlian dan sebutir berlian Brilliant Rose yang menjadikan cincin ini karya abadi dan berharga.
Koleksi berikutnya yakni Infini, cincin berlian yang hadir dalam bentuk mewah dengan detail rumit yang berbeda dari cincin pada umumnya.
Dipercantik dengan white gold serta rose gold yang mewah berbentuk bulat sempurna pada sisi dalam cincin dengan sebutir Berlian Brilliant Rose yang diperindah 6 butir ruby.
Terakhir, koleksi Elysia merupakan cincin lamaran berlian dengan desain sederhana, klasik, dan tetap berkelas. Kecantikan Elysia tersusun dari 4.32 gram white and rose gold,1 butir diamond 0.3 carat, dan 6 butir ruby 0.024 carat.
Selain Brilliant Rose, rumah perhiasan Miss Mondial juga memiliki beragam koleksi lainnya yang dapat Anda jelajahi melalui website resminya di sini. Yuk, temukan cincin berlian yang paling pas untuk melengkapi momen cinta yang suci nan abadi!