Ikuti Panggilan Jiwa, Begini Kisah Indra Sugiyono, Si Pencipta Corak Batik Khas Batam
Menurut Indra batik khas Batam memiliki potensi besar dari segi kualitas. Apalagi saat itu, batik di kota Batam sudah dijual dengan harga tinggi.
Editor: Content Writer
"Awalnya ragu, lulusan SMA apa bisa lolos jadi asesor, tapi waktu itu pengujinya bilang, pengalaman mengajar saya sudah cukup banyak, sehingga saya lolos sertifikasi," ujar Indra.
Omset hingga puluhan juta per bulan
Di samping kesehariannya mengajar membatik, Indra juga turut menjajakan karya batik buatannya.
Beragam karya dengan berbagai corak kontemporer, mulai dari bentuk kain, hingga pakaian bermotif batik mampu membuat Indra meraup omset hingga Rp 20 juta per bulannya.
Dengan pekerjaan dan usaha yang ia geluti, Indra amat bersyukur atas pencapaiannya melalui batik.
Berkat membatik pula, kondisi perekonomian keluarganya yang dikaruniai tiga orang anak terbilang lebih dari cukup.
"Alhamdulillah, batik tidak hanya membantu perekonomian keluarga saya, tetapi juga para pembatik lainnya yang kebanyakan adalah pelaku UMKM," ujar Indra.
Ia berpesan kepada seluruh Warga Batam, agar lebih mencintai produk-produk dalam negeri, dan membantu UMKM yang digerakkan oleh sesama masyarakat Kota Batam.
Diharapkan, lewat sosok inspiratif seperti Indra, budaya batik akan tetap terjaga kelestariannya, menjadi primadona, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menggelutinya.