Pernikahan Dini di Indonesia Masih Marak, Ketahui Faktor Penyebabnya
Pernikahan dini masih marak di Indonesia meski risiko yang ditanggung tidaklah main-main.
Editor: Willem Jonata
Alasannya untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Hal ini masih banyak terjadi di berbagai wilayah Tanah Air.
Pola Asuh Keluarga
Hal selanjutnya yang menjadi penyebab banyaknya pernikahan dini di Indonesia adalah pola asuh keluarga.
Misalnya saja seorang anak hasil korban perceraian yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orangtua.
Tidak jarang, anak-anak korban perceraian mencari kenyamanan dari luar rumah. Bisa ke teman, orang dewasa yang baru dikenal bahkan juga pacar.
Baca juga: Penting Dilakukan, Begini Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi pada Remaja
Dengan alasan nyaman di luar rumah, tidak jarang anak memutuskan untuk segera menikah supaya cepat keluar dari lingkungan yang dianggapnya toxic.
Tidak hanya korban perceraian saja, anak yatim piatu yang tidak mendapatkan pengasuhan yang layak juga bisa menjadi korban pernikahan dini.
Rendahnya Pengetahuan Reproduksi
Dengan pergaulan yang semakin luas, anak-anak harus dibekali dengan banyak pengetahuan. Termasuk juga dengan pengetahuan atau pendidikan sex dan reproduksi.
Dilansir dari Kompas.com, didapatkan informan yang menikah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah menikah mayoritas dikarenakan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
Selain itu gaya pacaran yang kurang sehat juga menyumbang angka pernikahan dini yang tinggi.
Saat remaja atau anak di bawah umur terlanjur hamil, kebanyakan orangtua akan menikahkan anaknya.
Hal tersebut untuk menyelamatkan harga diri keluarga, terutama pihak perempuan.
Faktor Lingkungan Sosial