Asal-usul Kue Bulan, Simak Legenda hingga Sejarah Hidangan Khas Festival Musim Gugur Ini
Legenda kue bulan China berasal dari kisah dalam fabel Moon Goddess Chang'e.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
Isian Kue Bulan
Menurut Youlen Chan, manajer dan kepala pembuat roti Phoenix Bakery di Chinatown, dua minggu ke depan adalah perayaan Festival Bulan China tahunan.
Selama perayaan, akan ada tradisi makan serta memberi kue bulan.
Kue-kue khusus ini identik dengan liburan dan menjadi bagian penting budaya Tiongkok sejak tahun 1600 SM.
Kue bulan, yang juga dijuluki kue guru, terdiri dari isian yang dibungkus lapisan tipis.
Bahkan saat ini, kebanyakan kue bulan memiliki desain, dimana isiannya dibungkus lapisan tipis dan kenyal.
Isi dari kue bulan biasanya terbuat dari pasta teratai atau kacang merah.
Kemudian bagian tengah kue terbuat dari beberapa bahan, seperti biji melon, manisan buah-buahan, kuning telur asin, atau daging ham.
Banyak negara Asia dengan ekspatriat China memiliki gaya kue bulan mereka sendiri.
Sementara itu, beberapa daerah di China memiliki versi unik mereka.
Kue bulan yang biasanya ditemukan di Los Angeles adalah jenis Kanton, yang cukup tradisional, meskipun gaya lain juga tersedia.
Namun, kue bulan klasik berisikan satu kuning telur karena melambangkan bulan.
Tentang Festival Musim Gugur
Dikutip dari chinatown.co.uk, belum banyak hal yang diketahui mengenai Festival Pertengahan Musim Gugur – sebuah perayaan yang hampir sama pentingnya bagi orang Tionghoa dengan Tahun Baru bagi orang barat.
Festival Musim Gugur dirayakan setiap musim gugur pada pada tanggal 15 bulan 8 kalender lunar.
Tahun ini, Festival Musim Gugur pada tanggal 1 Oktober.
Hidangan khusus dalam acara suci ini adalah kue bulan.
Karena kue bulan sangat identik perayaan Festival Musim Gugur, festival ini juga mendapat julukan Hari Kue Bulan.
Orang China akan berkumpul bersama dan makan irisan kue bulan pada Festival Musim Gugur.
Saat ini, banyak kegiatan tradisional menghilang dari Festival Musim Gugur, tetapi tren baru telah muncul.
Sebagian besar pekerja dan siswa menganggapnya hanya sebagai hari libur umum untuk melarikan diri dari pekerjaan dan sekolah.
Orang-orang pergi bepergian dengan keluarga atau teman, atau menonton Gala Festival Pertengahan Musim Gugur di TV pada malam hari.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)