Psikolog Ingatkan Bahaya Gawai untuk Anak, Alihkan Perhatian si Kecil dengan Cara Ini
Psikolog dari Yayasan Heart of People.id Yohana Theresia mengatakan pandemi Covid-19 turut berdampak kepada anak-anak.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psikolog dari Yayasan Heart of People.id Yohana Theresia mengatakan pandemi Covid-19 turut berdampak kepada anak-anak.
Menurutnya, anak adalah korban dari pandemi Covid-19 yang tersembunyi.
"Tanpa disadari bahwa anak merupakan korban tersembunyi dari dampak pandemi," ujar Yohana melalui keterangan tertulis, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Mainan Edukatif, Antisipasi Anak Kecanduan Gadget
Baca juga: Bukan Hanya di Gadget, Sekarang Super Mario dan Lugi Bisa Dimainkan Secara Nyata
Berdasarkan hasil penelitian, ada peningkatan permasalahan perilaku dan masalah akibat paparan stres di kala pandemi saat ini.
Beberapa masalah yang timbul antara lain menarik diri dari keramaian, gangguan somatik, agresi, depresi maupun masalah perilaku lainnya.
"Kondisi ini tidak lebih dikarenakan beberapa faktor pencetus, seperti ruang bergerak yang terbatas, pendidikan berkualitas yang belum merata, orangtua yang sibuk, serta kondisi psikologi yang tidak stabill," jelas Yohana.
Yohana mengungkapkan timbul cara instan yang banyak diambil orangtua untuk mengatasi hal tersebut dengan memberikan gawai kepada anak.
Padahal, menurutnya, pemberian gawai bukannya tanpa dampak.
"Pemberian gawai seperti dua mata uang, selain positif dari gawai seperti memberikan kemudahan, informasi dan hiburan namun gawai juga memiliki efek negatif, khususnya jika tanpa dibatasi waktu penggunaannya," ungkap Yohana.
Beberapa efek negatif dari gawai menurut Yohana berdasarkan riset adalah gangguan kesehatan fisik, terlambat bicara, masalah atensi dan konsentrasi, masalah pada executive function serta masalah perilaku.
Dirinya menyarankan kepada orang tua untuk cerdas memiliki bentuk permainan yang cocok bagi anak yang dibagi berdasarkan umur dan kebutuhannya.
Salah satu bentuk permainan yang disarankan oleh Yohana adalah dalam bentuk explorasi permainan yang berbasis seni, seperti produk terbaru dari Faber-Castell, yakni Creative Art Series 2.
"Di dalamnya terdapat mewarnai, membuat prakarya, yang memadukan unsur pengembangan atas motorik kasar, sensorik, pengenalan warna, melatih konsentrasi, dan tentunya kreativitas," kata Yohana.
Sementara itu, Product Spv Faber-Castell International Indonesia, Harsyal Rosidi mengatakan Produk Creative Art Series ke-2 merupakan kelanjutan produk Creative Art Series yang diluncurkan pada tahun lalu.
Produk ini diharapkan mengulangi kesuksesan dari edisi pertama.
"Produk ini dikembangkan sesuai dengan melihat kondisi yang terjadi pada saat ini, dimana pandemik menyebabkan anak mengalami," tutur Harsyal.
Adapun Creative Art Series II terdiri atas 4 produk, yakni Basketball Arcade, Glow in the Dark Clock, Colour Your Own Drawstring Bag.
Lalu Finger Printing Art Set yang melengkapi edisi selumnya Stone Deco Art, Origami Fashion Design, Colour Your Own Tote Bag, Air Jet Sport Car, Make Your Own Kite dan 3D Frame Art.