Hari Anak Perempuan Sedunia 11 Oktober: Sejarah, Fakta, dan Ulasan Selengkapnya
Berikut sejarah, fakta, dan ulasan selengkapnya mengenai Hari Anak Perempuan Sedunia 11 Oktober.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah dan fakta seputar Hari Anak Perempuan Sedunia.
Hari Anak perempuan Sedunia atau International Day of the Girl Child diperingati setiap 11 Oktober.
Pada tahun 2021, United Nations atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperingati Generation Equality Forum (GEF) atau Forum Kesetaraan Generasi.
United Nations meluncurkan komitmen 5 tahun dari para pemimpin masyarakat sipil, pemerintah, perusahaan, dan tokoh penggerak perubahan dari seluruh dunia.
Hal ini dilakukan dengan berkaitan pada dampak kesetaraan gender.
Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Oktober 2021: Cara Menyaksikan Hari Tanpa Bayangan dan Daftar Wilayahnya
Pada saat ini, kita berada di tahun kedua pandemi COVID-19.
Pandemi membuat berbagai platform digital menjadi cepat meluas.
Berbagai platform digital kemudian dimanfaatkan untuk belajar, menghasilkan suatu hal, dan terhubung dengan berbagai pihak.
Selain itu, platform digital juga menyoroti beragam realitas pada anak perempuan.
Kesenjangan gender paad era digital dalam konektivitas, perangkat dan penggunaan, keterampilan dan pekerjaan adalah hal nyata.
Hal ini adalah kesenjangan karena adanya ketidaksetaraan dan pengecualian di seluruh geografi.
Komitmen GEF yang dibuat diharapkan dapat mencapai visi bagi generasi perempuan dalam menjadi penghubung untuk mengatasi kesenjangan gender pada era digital.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita bersama memperjuangkan hak kaum perempuan, termasuk anak perempuan, terlepas dari ras, jenis kelamin, bahasa, kemampuan, status ekonomi, dan asal geografis.
Mereka dapat melakukan segala potensi mereka dengan bebas.