Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Surat An Nas Ayat 1-6: Bacaan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat

Berikut ini bacaan Surat An Nas Ayat 1-6: Bacaan Arab, Latin, terjemahan bahasa Indonesia, dan tafsir singkat. Peringatan Allah untuk bersedekah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Surat An Nas Ayat 1-6: Bacaan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat
TRIBUNNEWS/Jeprima
Warga saat membaca al quran di Masjid Al Amanah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/5/2021) (Tribunnews/Jeprima) - Simak bacaan Surat An Nas ayat 1-6 dalam artikel ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Surat An Nas adalah surat ke-114 di dalam kitab suci Al-Qur'an.

Surat ini terdiri dari 6 ayat dan memiliki arti manusia.

Dalam ayat-ayat ini, Allah menjelaskan tentang sifat setan yang suka menggoda manusia.

Bisikan setan ditiupkan ke dalam dada manusia dan dapat menggunakan wujud jin maupun manusia.

Baca juga: Surat Az Zumar Ayat 21-40 dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Terjemahannya

Sehingga, Allah memerintahkan manusia untuk selalu mengingat Allah dan memohon perlindungannya dari bisikan setan.

Sesungguhnya bisikan setan itu sangat kuat dan jika manusia mendengarkannya, maka ia akan sulit untuk menolak bisikan setan agar berbuat maksiat.

Setan akan mundur ketika manusia mengingat Allah, namun ia akan menggoda manusia lagi ketika ia lalai mengingat Allah Maha Pencipta segala makhluk.

Berita Rekomendasi

Untuk penjelasan selengkapnya, simak bacaan surat An Nas dengan bacaan arab dan latin, arti dalam bahasa Indonesia, serta tafsir singkat berikut ini.

Berikut ini bacaan surat An Nas ayat 1-6, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - ١

1. Qul a'ụżu birabbin-nās

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ - ٢

2. Malikin-nās

Artinya: Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ - ٣

3. Ilāhin-nās

Artinya: sembahan manusia,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - ٤

4. Min syarril-waswāsil-khannās

Artinya: dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - ٥

5. Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - ٦

6. Minal-jinnati wan-nās

Artinya: dari (golongan) jin dan manusia.”

Baca juga: Surat Yasin Lengkap Ayat 1-83 dalam Tulisan Arab dan Latinnya

Tafsir singkat surat An Nas ayat 1-6, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

1. Ayat 1:

Pada ayat pertama, Allah memerintahkan Nabi Muhammad dan seluruh umatnya agar memohon perlindungan kepada Allah yang menciptakan, menjaga, menumbuhkan, mengembangkan, dan menjaga kelangsungan hidup manusia.

Allah telah memberi nikmat dan kasih sayang-Nya serta memberi peringatan kepada mereka dengan ancaman-ancaman-Nya.

2. Ayat 2:

Allah adalah Raja manusia, yang mengatur semua urusan mereka, dan Dia Mahakaya sehingga tidak membutuhkan manusia.

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan, Dia adalah yang memiliki dan yang mengatur semua syariat, yang membuat undang-undang, peraturan-peraturan, dan hukum-hukum agama.

Manusia yang mematuhinya akan berbahagia hidup di dunia dan di akhirat.

3. Ayat 3:

Allah menambah penjelasan, Dia adalah yang menguasai jiwa manusia dengan kebesaran-Nya.

Manusia tidak mengetahui kekuasaan Allah secara keseluruhan dan mereka tunduk kepada-Nya dengan sepenuh hati, sesungguhnya mereka tidak mengetahui bagaimana datangnya dorongan hati kepada mereka itu.

Hanya manusia yang memiliki akal akan menyadari hanya kepada Allah mereka harus tunduk dan hanya Dia saja yang berhak untuk disembah.

Allah menyatakan dalam ayat-ayat ini bahwa Dia Raja manusia, Pemilik manusia dan Tuhan manusia.

Dia adalah Tuhan segala sesuatu.

Baca juga: Surat At-Tariq Ayat 1-17 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya

4. Ayat 4:

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan manusia agar berlindung kepada Allah dari kejahatan bisikan setan yang senantiasa bersembunyi di dalam hati manusia.

Bisikan dan rasa was-was yang berasal dari godaan setan itu jika dihadapkan kepada akal yang sehat akan kalah dan orang yang tergoda menjadi sadar kembali.

Manusia yang kembali mengingat Allah akan terlindung dari bisikan setan.

Allah memerintahkan manusia agar selalu mengingat-Nya karena setan akan menunggu manusia lalai dalam mengingat Tuhannya.

5. Ayat 5:

Allah menerangkan dalam ayat ini, bisikan setan itu tersembunyi dan ditiupkan ke dalam dada manusia.

Allah memberi petunjuk dalam surah ini agar manusia memohon pertolongan hanya kepada Allah.

Hal yang terpenting dalam agama adalah menghadapkan diri dengan penuh keikhlasan kepada Allah, baik dalam ucapan dan perbuatan.

Manusia juga wajib memohon perlindungan kepada-Nya dari segala godaan setan yang ia sendiri tidak mampu menolaknya.

6. Ayat 6:

Allah menerangkan jenis godaan setan dapat datang dari jin atau manusia.

Setan-setan sering menampakkan diri sebagai penasihat yang ikhlas.

Namun, ia akan mundur jika manusia berhasil menghardiknya.

Jika manusia memperhatikan perkataan setan, maka setan akan melanjutkan godaanya secara berlebih-lebihan.

Sehingga, manusia akan kesulitan menolak perkataan setan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Bacaan lain terkait Al Quran

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas