Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hari Anak Sedunia: Tips Parenting Membentuk Karakter Positif pada Anak

Hari Anak Sedunia: berikut ini beberapa tips parenting atau pengasuhan untuk membentuk karakter positif pada anak.

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hari Anak Sedunia: Tips Parenting Membentuk Karakter Positif pada Anak
Freepik.com
Parenting pada anak 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini beberapa tips parenting atau pengasuhan untuk membentuk karakter positif pada anak.

Dikutip dari United Nations, Hari Anak Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1954.

Hari Anak Sedunia dirayakan pada tanggal 20 November setiap tahun untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Membesarkan dan mendidik anak bukanlah perkara mudah.

Kekeliruan orang tua dalam menerapkan pola asuh dapat memengaruhi perilaku anak di kemudian hari.

Oleh karena itu sangat penting bagi orang tua untuk mempelajari prinsip parenting atau pola pengasuhan yang benar agar bisa membentuk karakter positif pada anak.

Pengasuhan merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur, dan berakhlak mulia.

Baca juga: Penerapan Mindful Parenting Efektif Ubah Kebiasaan Makan Anak yang Salah

BERITA REKOMENDASI

Pola asuh yang baik dapat membantu menumbuhkan rasa kepedulian, kejujuran, kemandirian, dan keceriaan pada diri anak.

Cara pengasuhan yang baik juga dapat mendukung kecerdasan anak dan melindungi anak dari rasa cemas, depresi, pergaulan bebas, gangguan perilaku, serta penyalahgunaan alkohol dan narkoba.

Dikutip dari Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Masyarakat & Desa Kabupaten Bantul dan Direktorat Paud Kemdikbud 2020, berikut tips parenting atau pengasuhan untuk membentuk karakter positif pada anak dan bisa Anda terapkan:

1. Menjadi panutan yang baik bagi anak

Anak cenderung akan meniru apa yang orang tuanya lakukan, oleh karena itu jadilah panutan yang baik bagi anak.

Ketika Anda ingin menanamkan karakter positif pada anak, berilah contoh pada mereka.

Misalnya dengan selalu berkata jujur, berperilaku baik dan santun terhadap orang lain, serta membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan.

Selain itu, tunjukkan kepada anak bagaimana cara hidup sehat, misalnya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap hari, menyikat gigi setelah makan dan menjelang tidur, serta membuang sampah pada tempatnya.

2. Luangkan waktu untuk anak setiap hari dan berkomunikasi positif

Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dari orang tuanya, bisa melakukan tindakan tidak baik atau berkelakuan buruk.

Biasanya, mereka melakukan tindakan tersebut untuk mendapatkan perhatian dari orang tua.

Jadi, sesibuk apa pun Anda, selalu luangkan waktu untuk terlibat dalam kehidupannya. Terutama bagi para ayah, ini sangat penting untuk menjalin hubungan ayah dan anak yang baik.

Luangkan waktu untuk menjalin hubungan dan kegiatan berkualitas, seperti sarapan bersama, mengantarnya ke sekolah, datang ke setiap acara yang dilakukan anak, atau sebatas berbincang sebelum tidur mengenai kegiatan yang dilakukannya seharian.

3. Jangan terlalu memanjakan anak

Sebagai orang tua, Anda mungkin tidak sadar bahwa selama ini Anda selalu menuruti kemauan si buah hati.

Nah, ini saatnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut sekaligus memberi pembelajaran pada anak agar ia tidak terlalu manja.

Sebagai contoh, jangan turuti kemauan anak ketika dia menangis atau tantrum karena ingin menonton televisi saat waktunya tidur malam, minta dibelikan sesuatu yang tidak ia butuhkan, atau ketika ia merengek untuk bermain gadget.

Mendisiplinkan anak merupakan salah satu bentuk kasih sayang anak yang penting dilakukan orang tua dalam membentuk karakter yang baik pada anak.

4. Jangan memarahi dan memukul ketika anak berbuat salah

Meski Anda tidak diperkenankan untuk terlalu memanjakan anak, jangan pula memarahinya atau bahkan memukulnya ketika ia berbuat kesalahan.

Cobalah menegurnya dengan lembut namun tegas ketika ia berbuat salah dan berikan pemahaman kepadanya.

Mendisiplinkan anak memang penting, tapi tidak dengan cara yang terlalu keras, seperti melontarkan kata-kata kasar atau bahkan memukulnya.

Anak yang terbiasa dipukul orang tuanya cenderung lebih suka berkelahi dan melakukan kekerasan untuk menyelesaikan masalah dengan teman-temannya.

Baca juga: Di Podcast Mencoba Minimalis, Agatha Suci Berbagi Cerita Parenting Dan Motherhood

5. Berikan pujian ketika anak melakukan hal baik

Setiap apapun usaha yang telah dilakukan seorang anak, jangan lupa untuk memberikan pujian ketika ia melakukan hal yang baik.

Anda juga bisa menyelipkan selembar kertas di bekal makanannya yang bertuliskan “Mama sayang dan bangga padamu”.

Hal ini akan memotivasinya untuk menjadi anak yang baik.

6. Tumbuhkan sifat kemandirian pada anak

Melatih anak agar mandiri dapat ditanamkan dengan cara memberikan anak kepercayaan, kesempatan, dan apresiasi, hal ini karena pada dasarnya setiap anak memiliki kompetensi (kemampuan), dan kompetensi ini akan berkembang ketika anak diberi kepercayaan

Misalnya, dengan mengajarkan anak untuk merapihkan mainan dan tempat tidurnya sendiri atau sekedar membiasakan anak untuk menyiapkan bekal sekolahnya sendiri.

Saat anak memasuki masa remaja, orang tua juga bisa mendukung dan membantu anak untuk menyelesaikan masalah pribadinya, yaitu dengan berdiskusi dan mengarahkan pikiran anak untuk mengambil sikap terbaik.

Pahamilah bahwa belajar mandiri tidak mudah bagi anak, jadi tunjukkan apresiasi dan kasih sayang Anda pada setiap usaha dan keberhasilannya.

Misalnya, dengan mengucapkan terima kasih atau memberikan pujian ketika ia menyelesaikan tugasnya dengan baik, dengan begitu anak akan merasa dirinya berharga.

7. Jangan membandingkan anak Anda dengan anak lain

Setelah beberapa cara di atas berbicara mengenai keberhasilannya, saat anak sedang mengalami kegagalan atau berbuat salah, jangan mengejeknya, apalagi membandingkan dirinya dengan anak-anak lain.

Hal ini karena setiap anak memiliki keunikan tersendiri.

Baca juga: Shandy Aulia Alami Mom Shaming, Pegiat Smart Parenting Sarankan Ini

8. Tentukan peraturan di rumah dengan menyertai alasannya

Menerapkan peraturan bisa membantu anak Anda untuk belajar mengendalikan diri dan membedakan perilaku baik dan buruk.

Ketika membuat peraturan, jelaskan alasan mengapa peraturan tersebut dibuat.

Misalnya, menggunakan listrik seperlunya untuk menghemat biaya, tidak berlebihan dalam menggunakan gadget atau handphone karena tidak baik untuk kesehatan, atau tidak menonton TV sebelum pekerjaan rumah selesai.

Pastikan Anda selalu konsisten dalam menerapkan peraturan yang Anda buat, jika Anda tidak konsisten, anak akan merasa bingung dan mungkin akan meremehkan peraturan.

9. Dekatkan diri anak kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui keteladanan, pembiasaan, dan pengkondisian di keluarga

Dimanapun Anda berada dan apapun agama yang dianut, pendidikan akan takut mengenai Tuhan, bagaimana anda beribadah dan memiliki keyakinan harus ditanamkan sejak kecil.

Misalnya mengajak mereka pergi ke masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya, kemudian menyekolahkan mereka dengan sekolah minggu atau mengajak mereka mengaji bersama anak-anak lain.

Meskipun mereka belum mengerti hakikat utamanya, setidaknya mereka sudah ditanamkan sifat takut akan Tuhan sejak awal.

Semakin dini anda menanamkan hal ini pada seorang anak, maka akan semakin kuat iman mereka, terutama ketika mereka sudah mengalami pubertas nantinya.

Konsisten menerapkan prinsip pola asuh di atas memang tidak semudah yang dibayangkan,

mengingat setiap orang tua juga memiliki keterbatasan, baik soal waktu maupun tenaga.

Akan lebih baik jika Anda fokus pada hal yang paling perlu diperhatikan terlebih dahulu, selain itu terapkan pola asuh sesuai usia dan perkembangan buah hati Anda.

(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas